Show simple item record

dc.contributor.authorQudsyi, Hazhira
dc.date.accessioned2018-04-19T11:08:29Z
dc.date.available2018-04-19T11:08:29Z
dc.date.issued2015-06-13
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/6595
dc.description.abstractPermasalahan pada remaja Indonesia pada intinya hampir sama, yaitu: minimnya pengetahuan tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi karena terbatasnya akses informasi dan advokasi remaja, tidak adanya akses pelayanan yang ramah remaja, belum adanya kurikulum Kesehatan Reproduksi Remaja di sekolah, masih terbatasnya institusi di pemerintah yang menangani remaja secara khusus dan belum ada undang-undang yang mengakomodir hak-hak remaja. Semua hal tersebut membuat posisi remaja lemah dalam hak-haknya untuk memperoleh informasi mengenai kesehatan reproduksi. Bukan tidak mungkin, jika karena minimnya akses informasi kesehatan reproduksi pada remaja, banyak terjadi kasus-kasus seperti kehamilan di luar nikah dan aborsi yang dilakukan oleh remaja. Memberikan akses informasi yang sebanyak-banyaknya tentang kesehatan reproduksi pada remaja menjadi sebuah keniscayaan dan penting untuk dilakukan. Tidak mudah untuk melakukan edukasi tentang kesehatan reproduksi dan pendidikan seks pada remaja dalam budaya Indonesia. Pendidikan seks masih dianggap sebagai sesuatu yang tabu dalam budaya Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk memberikan layanan pendidikan seks dan kesehatan reproduksi pada remaja dengan berbasis nilai-nilai lokal dalam budaya Indonesia. Salah satu bentuk program atau akses dalam pemberian informasi mengenai kesehatan reproduksi dapat dilakukan melalui peer education.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectPeer educationen_US
dc.subjectkesehatan reproduksien_US
dc.subjectremaja Indonesiaen_US
dc.titleProgram Peer Education Sebagai Media Alternatif Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Di Indonesiaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record