| dc.description.abstract | Latar Belakang : Salah satu komplikasi DM adalah terjadinya ulkus diabetik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak pepaya memiliki potensi dalam menyembuhkan luka pada pasien DM maupun non-DM. Belum ada penelitian yang menunjukkan efek ekstrak pepaya pada kondisi ulkus diabetik.
Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian salep ekstrak etanol daun pepaya terhadap jumlah fibroblast pada hewan model ulkus diabetik
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Subjek penelitian berupa tikus galur Sprague dawley diinduksi dengan STZ 30-70 mg/kgBB kemudian dibuat luka pada punggung. Luka dibuat dengan punch biopsy dan didiamkan selama 4 minggu sehingga menjadi ulkus diabetik. Kelompok penelitian dibagi menjadi 6, yaitu kelompok A tanpa perlakuan, kelompok B perlakuan dengan salep ekstrak etanol daun pepaya 10%, kelompok C perlakuan dengan salep ekstrak etanol daun pepaya 15%, kelompok D perlakuan dengan salep ekstrak etanol daun pepaya 30%, kelompok E perlakuan dengan vaselin album, dan kelompok F kontrol positif dengan salep gentamicin. Pemberian perlakuan dilakukan selama 10 hari setelah itu jaringan kulit dibuat menjadi blok parafin dengan orientasi melintang dan dihitung jumlah fibroblast dari masing-masing sampel. Perhitungan fibroblast menggunakan mikroskop Olympus CX41 yang terhubung dengan perangkat optilab. Jumlah fibroblast dihitung dari 3 lapang pandang dengan perbesaran 400x. Data yang didapatkan dianalisa dengan uji One Way Anova dan dilakukan uji Post Hoc.
Hasil : Jumlah fibroblast rata-rata pada tiap kelompok adalah A: 51.73±SD 28.098, B: 104.78±SD 63.371, C: 120.89±SD 36.016, D: 140.72±SD 58.315, E: 124.67±SD 51.729, F: 125.17±SD 70.119. Uji One Way Anova didapatkan hasil hasil p=0,030 yang berarti signifikan (p>0,05). Uji Hoc Bonferroni didapatkan hasil terdapat perbedaan rerata yang bermakna pada dua perbandingan, yaitu A dan D serta A dan F.
Simpulan : Pemberian salep ekstrak etanol daun pepaya mempengaruhi jumlah fibroblast pada hewan model ulkus diabetik.
Background: One of complications from DM is diabetic ulcer. Several studies have shown that papaya extract has a potential in wound healing on DM patients and non-DM patients. No studies have shown the effects of papaya extract on diabetic ulcers.
Aim: This study aim is determining the effect of papaya leaf extract to the number of fibroblast on diabetic ulcer in mice.
Method: This study is an experimental research. Subjects are Sprague dawley mice induced with STZ 30-70 mg/kg in order to be diabetic model mice. The wound was made with punch biopsy and not given any treatment for 4 weeks. Subjects divided into 6, A group without treatment, B group with papaya ethanol extract 10% ointment, C group with papaya ethanol extract 15% ointment, D group with papaya ethanol extract 30% ointment, E group with Vaseline, F group with gentamicin ointment as standard therapy for ulcer diabetic for now. Treatment was administrated for 10 days and after that all skin tissue sample were made into parafin block with transverse orientation and calculated the number of fibroblasts from each sample. Calculation of fibroblast were using Olympus CX41 microscope and optilab device. The number of fibroblast was calculated from 3 fields of view with 400x magnification. The data was analyzed by One Way Anova test and Post Hoc test.
Result: Average number of fibroblast from each group are A: 51.73±SD 28.098, B: 104.78± SD 63.371, C: 120.89±SD 36.016, D: 140.72± SD 58.315, E: 124.67±SD 51.729, F: 125.17 ± SD 70.119.. One Way Anova test showed p=0,030 means significant result (p>0,05). Hoc Bonferroni test showed there is significant result on two comparisons, A and D also A and F.
Conclusion : Giving ointment extract of papaya leaves affects the number of fibroblast in diabetic ulcer of animal model. | id |
