Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Titis Nurmasitoh, M.Sc
dc.contributor.authorVerlita Utami, 14711075
dc.date.accessioned2018-04-18T13:13:56Z
dc.date.available2018-04-18T13:13:56Z
dc.date.issued2018-04-18
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/6556
dc.description.abstractLatar Belakang: Stroke merupakan penyebab kematian kedua di dunia dengan angka morbiditas yang sangat tinggi. Di Indonesia, jumlah penderita penyakit stroke pada tahun 2013 yang didiagnosis oleh tenaga kesehatan (nakes) diperkirakan sebanyak 1.236.825 orang (7,0%). Oleh karena itu, diperlukan pengembangan penelitian mengenai stroke. Penelitian tentang stroke terus berkembang sejak ditemukannya model stroke pada hewan coba (rat stroke model). Salah satu teknik yang digunakan untuk membuat model stroke adalah teknik bilateral carotid communis artery occlusion (BCCAO). Cortex prefrontalis merupakan multimodal association cortex yang mengolah berbagai macam informasi. Fungsi cortex prefrontalis sangatlah banyak, sehingga memiliki peran penting dalam proses kehidupan manusia. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh durasi ligasi transien arteri carotis communis bilateral terhadap jumlah sel neuron pyramidal pada cortex prefrontalis tikus (Rattus norvegicus). Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian posttest countrol group design. Jumlah subjek dalam penelitian ini yaitu 24 ekor tikus Rattus norvegicus yang terbagi menjadi 4 kelompok. Jaringan otak tikus dibuat preparat histopatologi dengan pewarnaan toluidine blue. Kemudian dilakukan perhitungan jumlah sel neuron pyramdial pada cortex prefrontalis dalam 10 lapang pandang dengan menggunakan mikroskop CX 21 dengan perbesaran 400 kali yang terhubung dengan kamera optilab dan perangkat komputer yang memiliki software Image Raster & Optila Viewer. Sel pyramidal yang dihitung yaitu sel pyramidal dengan warna jernih, dan tidak hiperkromatik yang terletak pada area Prelimbik (PL), Infralimbik (IL), dan Anterio Cingulate (ACG) cortex prefrontalis. Hasil: Analisis jumlah sel neuron pyramidal cortex prefrontalis dengan uji hipotesis komparatif Kruskal Wallis yang dengan nilai α = 95% yang dilakukan pada kelompok kontrol (K), perlakuan 1 (P1), perlakuan 2 (P2), dan perlakuan 3 (P3) didapatkan p-value sebesar P=0.192 didapatkan hasil yang tidak signifikan. Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh durasi ligasi transien arteri carotis communis bilateral terhadap jumlah sel neuron pyramidal pada cortex prefrontalis tikus (Rattus norvegicus).id
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaid
dc.subjectDurasi ligasiid
dc.subjectSel pyramidalen_US
dc.subjectCortex Prefrontalisen_US
dc.subjectBCCAOen_US
dc.titlePENGARUH DURASI LIGASI TRANSIEN ARTERI CAROTIS COMMUNIS BILATERAL TERHADAP JUMLAH NEURON PYRAMIDAL REGIO CORTEX PREFRONTALIS TIKUS (Rattus norvegicus)id
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record