| dc.description.abstract | Latar Belakang: Organofosfat merupakan jenis insektisida yang sudah digunakan masyarakat secara luas. Resistensi terhadap insektisida ini telah banyak dilaporkan, khususnya terhadap nyamuk Ae. aegypti. Resistensi organofosfat berkaitan dengan adanya mekanisme peningkatan enzim esterase yang dapat diuji dengan metode biokimiawi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui status resistensi larva nyamuk Ae. aegypti terhadap insektisida organofosfat dengan metode biokmiawi.
Metode: Desain penelitian ini adalah posttest only with control group design. Pengambilan sampel menggunakan ovitrap yang diletakkan di 5 rumah warga tiap RT. Sampel penelitian ini berupa larva instar III-IV Ae. aegypti generasi pertama (F1) yang terdiri dari 4 kelompok uji (RT 3 - RT 6) dan 1 kelompok kontrol negatif. Tiap kelompok uji terdiri dari 14 larva, sedangkan kelompok kontrol terdiri dari 6 larva nyamuk laboratorium. Setiap sampel diuji dengan 3 kali pengulangan. Hasil uji kemudian dibaca menggunakan ELISA reader dengan panjang gelombang =450 nm. Status resistensin dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.
Hasil: Hasil uji resistensi biokimiawi menunjukkan pada 4 RT di Dusun Malangrejo bervariasi antara rentan dan resisten. Status resistensi RT 3 (90,5% resisten; 9,5% rentan), RT 4 (78,6% resisten; 21,4% rentan), RT 5 (81% resisten; 19% masih rentan), dan RT 6 (100% resisten). Status resistensi tertinggi ditemukan pada RT 6. Dari keempat RT tersebut rata-rata persentase rentan sebesar 13,47% dan resisten sebesar 87,53%.
Kesimpulan: Sebesar 87,5% nyamuk Ae. aegypti di Dusun Malangrejo telah resisten terhadap organofosfat. | id |
