HUBUNGAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU SAAT MASUK DENGAN DERAJAT KLINIS LUARAN PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK DI RSUD dr. SOEDONO MADIUN

Abstract

Latar Belakang: Stroke merupakan penyebab kematian tertinggi di Indoneisa dan 81% dari kejadian tersebut adalah stroke iskemik. Hiperglikemia sering menyertai kejadian stroke dan diduga dapat memperburuk luaran. National Institute of Health Stroke Scale (NIHSS) merupakan alat penilaian sistematis untuk mengukur derajat klinis stroke. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan kadar glukosa darah sewaktu saat masuk dengan derajat klinis luaran pada penderita stroke iskemik. Metode Penelitian: Penelitian analitik observasional ini menggunakan desain cohort retrospective. Jumlah subjek penelitian ini sebanyak 48 orang dan dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok hiperglikemia dan non hiperglikemia. Data didapatkan dari rekam medis pasien RSUD dr. Soedono Madiun. Kadar glukosa darah sewaktu diambil saat masuk unit stroke dan skor NIHSS dinilai saat pasien pulang atau pindah ke bangsal. Analisis statistik data menggunakan uji chi square. Hasil Penelitian: Jumlah pasien hiperglikemia dengan tingkat derajat klinis stroke sedang – berat adalah 14 orang dan tidak berat adalah 10 orang. Jumlah pasien non hiperglikemia dengan derajat klinis sedang berat adalah 7 orang dan tidak berat adalah 17 orang. Analisis dengan uji chi-square menunjukkan hasil yang signifikan antara hubungan glukosa darah sewaktu saat masuk dengan derajat klinis stroke [RR 1,8 (95% CI 1,01 – 3,21) p = 0,04].

Background: Stroke is the highest cause of death in Indonesia and bout 81% of strokes are an ischemic stroke. Hyperglycaemia often accompanies strokes and is thought to exacerbate the outcome. The National Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS) is a systematic assessment tool for measuring the clinical degree of stroke. Objective: To determine the correlation of random blood glucose level on admission with the clinical degree of outcome in ischemic stroke. Methods: This observational analytic research used a retrospective cohort design. The number of subjects of this study were 48 people and divided into 2 groups (hyperglycemia and non-hyperglycemia). The data were collected from medical record patient of RSUD dr. Soedono Madiun. Random blood glucose was assessed on admission at stoke unit and NIHSS score was assesed when patient out or move to ward. Statistical analysis of data using chi square test. Results: The number of hyperglycaemic patients with a moderate-to-severe degree of ischemic stroke was 14 and not sever were 10 people. The number of non-hyperglycaemic patients with a moderate-to-severe degree of ischemic stroke was 7 people and not severe was 17 people. Analysis with chi-square test showed a significant result between the correlation of random blood glucose of admission with the clinical degree of stroke [RR 1,8 (95% CI 1,01 – 3,21) p = 0,04].