Show simple item record

dc.date.accessioned2018-04-17T17:24:48Z
dc.date.available2018-04-17T17:24:48Z
dc.date.issued2018-04-10
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/6527
dc.description.abstractPT Alam Lestari Unggul (PT ALU) merupakan salah satu industri manufaktur penguasa pasar kawat las terbesar di Indonesia. Perkembangan perusahaan dari tahun 1983 hingga kini memiliki lebih kurang sekitar 900 pekerja yang tersebar di seluruh Indonesia menjadikan perusahaan ini memiliki omset yang begitu besar. Namun, dibalik semua hal tersebut PT ALU masih memiliki masalah dalam bidang kesehatan dan keselamatan kerja (K3), hal ini tercermin dari masih tingginya angka kecelakaan kerja yang terjadi di setiap tahunnya. Padahal K3 merupakan hal yang amat penting bagi suatu perusahaan, karena dampak kecelakaan dan penyakit kerja tidak hanya merugikan bagi pekerja, tetapi juga perusahaan baik dari segi biaya, waktu dan mutu perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai dan memberikan usulan pengendalian terhadap risiko K3 yang ada pada PT ALU. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hazards Identification, Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) dan pada tahap hazard identification menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA). Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara serta menyebarkan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan pada tahap identifikasi bahaya terdapat total 76 jenis bahaya dari keseluruhan lini produksi. Penilaian risiko yang dilakukan hanya pada 42 jenis bahaya yang lolos uji validitas dan reliabilitas Usulan pengendalian diberikan untuk 6 jenis bahaya dengan nilai perkalian probability dan severity tertinggi pada setiap divisi yaitu terkena kawat yang terpental dari roll atas (14.71), terbawa putaran carrier (9.78), ), tergencet pisau slug press (9.94) tergencet roll brushing (14.72), terpapar panas dari dalam oven (14.27) dan tersayat cutting unit (9.86). Rekomendasi pengendalian menggunakan hierarcy of control berupa rekayasa teknis dengan melakukan pengembangan desain mesin, pengendalian administratif, pemberian APD yang sesuai dan mitigasi risiko berupa pemberian asuransi bagi setiap pekerja. Hasil penilaian kembali tingkat risiko setelah pengendalian menggunakan uji Wilcoxon yaitu terdapat perbedaaan secara signifikan (penurunan tingkat risiko) antara sebelum dan sesudah diusulkannya pengendalian.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleMANAJEMEN RISIKO K3 MENGGUNAKAN PENDEKATAN JSA DAN HIRARC GUNA MEMINIMALISIR POTENSI HAZARD (STUDI KASUS: PT ALAM LESTARI UNGGUL)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record