Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Yusdani, M.Ag
dc.contributor.authorAliza Kamalatuzzahroh, 14421103
dc.date.accessioned2018-04-13T10:25:19Z
dc.date.available2018-04-13T10:25:19Z
dc.date.issued2018-04-08
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/6448
dc.description.abstractNegara hukum dianggap menjadi sebuah pondasi sekaligus solusi dalam membangun sebuah negara yang bercita-citakan keadilan. Saat ini, hampir seluruh negara di dunia menyadari pentingnya sebuah negara berdasarkan hukum dan mengadopsinya kedalam sistem negara. United Nations/PBB sebagai organisasi tertinggi di dunia yang membawahi negara-negara anggotanya menyusun sebuah program yaitu Sustainable Development Goals poin 16: Peace, Justice and Strong Institutions yang berlandaskan pada konsep Rule of Law dan prinsip-prinsip utamanya yaitu supremacy of law, equality before the law dan due process of law yang dinilai mampu menuntaskan segala permasalahan sosial hukum di dunia. Akan tetapi, konsep sebuah negara hukum di dunia tidak hanya Rule of Law saja, Islam sebagai agama yang universal dan dinamis memiliki konsep tersendiri, yaitu Nomokrasi Islam. Dengan mengangkat sembilan prinsip-prinsip ideal suatu negara hukum, Nomokrasi Islam secara umum memiliki banyak sekali persamaan dan perbedaan dengan konsep Rule of Law. Dengan menggunakan analisis perbandingan hukum, penelitian ini membahas mengenai karakteristik dari masing-masing konsep negara hukum. Setelah dikemukakan konsep dasar dari keduanya, kemudian penulis mengemukakan perbandingan antara Rule of Law SDGs poin 16 dengan Nomokrasi Islam baik dari segi perbedaan maupun persamaannya. Maka, berdasarkan perbedaan kedua konsep hukum tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya tidak terdapat pertentangan yang berarti dari Nomokrasi Islam terhadap konsep negara hukum PBB yaitu Rule of Law, maupun sebaliknya. Adapun pokok masalah yang diperbandingkan adalah dari perbedaan nilai, perbedaan konsep supremasi hukum dan pola implementasi prinsip negara hukum. Keduanya sama-sama memiliki cita-cita luhur yaitu menciptakan negara yang berkeadilan. Akan tetapi, Nomokrasi Islam memiliki satu keunggulan karena berasal dari wahyu Illahi yang sifat kebenarannya mutlak serta bidimensional dibandingkan dengan Rule of Law yang terlahir dari rasio manusia semata.id
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaid
dc.subjectRule of Lawen_US
dc.subjectSustainable Development Goals poin 16en_US
dc.subjectNomokrasi Islamid
dc.subjectPerbandingan Hukumid
dc.titlePERBANDINGAN KONSEP RULE OF LAW SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) POIN 16 DAN KONSEP NOMOKRASI ISLAMid
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record