Show simple item record

dc.contributor.advisorProf. Dr. dr. H. Soewadi, MPH, Sp.KJ (K)
dc.contributor.authorCindy Aulia Pratiwi Damayasa, 14711155
dc.date.accessioned2018-04-12T12:26:53Z
dc.date.available2018-04-12T12:26:53Z
dc.date.issued2018-01-23
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/6409
dc.description.abstractLatar Belakang: Kecemasan merupakan respon terhadap situasi tertentu yang mengancam dan merupakan hal yang normal terjadi, namun jika dibiarkan dapat menyebabkan gangguan. Kecemasan dapat dialami oleh siapapun, termasuk tenaga keperawatan sebagai salah satu tenaga kesehatan. Pasien yang dirawat oleh perawat memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Kemungkinan kecemasan akan meningkat ketika pasien yang dirawat adalah pasien dengan gangguan psikiatri dan harus berada di ruang rawat inap, yang berarti mereka butuh perawatan dan pemantauan yang lebih intensif. Tujuan: Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan lama bekerja dengan tingkat kecemasan tenaga keperawatan dalam menghadapi pasien rawat inap di Rumah Sakit Grhasia Yogyakarta. Metode: Penelitian dilakukan secara cross-sectional menggunakan kuesioner TMAS untuk mengukur tingkat kecemasan perawat sejumlah 86 orang. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Dari 28 perawat dengan lama kerja kategori baru, 4 orang mengalami kecemasan ringan, 23 orang mengalami kecemasan sedang dan 1 orang mengalami kecemasan berat. Dari 32 perawat dengan lama kerja kategori cukup lama, 24 orang mengalami kecemasan ringan , 8 orang mengalami kecemasan sedang dan tidak ada yang mengalami kecemasan berat. Perawat dengan lama kerja kategori lama yang mengalami kecemasan ringan sebanyak 12 orang, kecemasan sedang sebanyak 13 orang dan kecemasan berat sebanyak 1 orang. Hasil analisis data didapatkan p value < 0,05, koefisien korelasi -0,257. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang negatif dan lemah antara lama kerja dengan tingkat kecemasan tenaga keperawatan dalam menghadapi pasien rawat inap di Rumah Sakit Grhasia Yogyakarta. Background: Anxiety is a response to particular situation that is threatening and normal happened, but may cause disturbance if it’s left. Anxiety can be happened to anyone, including nurses as health workers. Patients who are treated by nurses have different characteristics. The possibility of anxiety will increase when the patient is a patient who are treated to the disturbance of the psychiatry and have to be in the inpatient ward, which means that they need more intensive care and monitoring. Objective: In order to know if there are relationship between long working period and anxiety level of nurses in facing of patients who are hospitalized in the Grhasia Hospital Yogyakarta. Method: The research was done in cross-sectional by using a TMAS’ questionnaire to measure the anxiety level of 86 nurses. Data analysis by using Spearman correlation test. Result: 28 nurses with new working period: 4 nurses get light anxiety, 23 nurses get medium anxiety and 1 nurse gets heavy anxiety. 32 nurses with quite-long working period: 24 nurses get light anxiety, 8 nurses get medium anxiety and no one get heavy anxiety. 12 nurses with long working period get light anxiety, 13 nurses get medium anxiety and 1 nurse gets heavy anxiety. The results of the data analysis obtained that p value 0.05, correlation coefficient -0.257. Conclusion: There are negative and weak relationship between long working period and anxiety level of nurses in facing patient at the inpatient ward of Grhasia Hospital Yogyakarta.id
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaid
dc.subjectLama kerjaid
dc.subjectKecemasanid
dc.subjectPerawatid
dc.subjectWorking periodeen_US
dc.subjectAnxietyen_US
dc.subjectNurseen_US
dc.titleHUBUNGAN LAMA KERJA DENGAN TINGKAT KECEMASAN TENAGA KEPERAWATAN DALAM MENGHADAPI PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT GRHASIA YOGYAKARTAid
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record