PENGARUH FLY ASH SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK PADA BETON MUTU TINGGI (THE EFFECT OF FLY ASH AS THE REPLACEMENT OF CEMENTS TOWARD COMPRESSIVE STRENGTH AND TENSILE STRENGTH OF HIGH QUALITY CONCRETE)

Abstract

Berbagai penelitian dan percobaan dibidang beton dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas beton, teknologi bahan dan teknik-teknik pelaksanaan yang diperoleh dari hasil penelitian dan percobaan tersebut dimaksudkan untuk menjawab tuntutan yang semakin tinggi terhadap pemakaian beton serta mengatasi kendala-kendala yang sering terjadi pada pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Salah satu cara untuk meningkatkan kekuatan beton adalah meningkatkan pemadatannya, yaitu meminimumkan pori atau rongga yang terbentuk di dalam beton. Penggunaan bahan tambah (admixture) dapat membantu memecahkan permasalahan tersebut. Material campuran beton menggunakan agregat halus dari Merapi, agregat kasar dari Clereng, abu terbang (fly ash) dari PLTU Paiton dan superplasticizer berjenis sika viscocrete 3115N. Perencanaan campuran beton menggunakan metode SNI 03-6468-2000 (Pd T-18-1999-03) dengan kuat tekan rencana mencapai 42 MPa. Pengujian dilakukan setelah perendaman selama 28 hari. Setelah 28 hari setiap varian terdapat 10 benda uji, 5 benda uji di lakukan uji tarik belah, 5 benda uji lainnya dilakukan uji tekan. Penelitian yang di lakukan dengan menggunakan penggantian Fly ash sebanyak 0%, 16%, 18%, 20%, 22% dan 24% dari berat semen. Setiap varian di campurkan superplasticizer berjenis sika viscocrete 3115N secara konstan sebear 0,6% dari berat semen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan beton yang tertinggi terdapat pada campuran beton penggantian Fly ash 18% yaitu sebesar 48,19 MPa dan untuk nilai kuat tarik belah tertinggi terdapat pada campuran beton penggantian Fly ash 18% sebesar 3,86 MPa.

Various research and experiments in the field of concrete is done as an effort to improve the quality of concrete, materials technology and implementation techniques obtained from the results of research and experiment is intended to answer the higher demands on the use of concrete and overcome the constraints that often occur in the implementation of the work in the field. One way to increase the strength of concrete is to increase the compaction, which is to minimize the pores or cavities formed in the concrete. The use of added materials (admixture) can help solve the problem. Concrete mixture material using fine aggregate from Merapi, coarse aggregate from Clereng, fly ash from Paiton power plant and superplasticizer type viscocrete 3115N. Planning of concrete mixture using SNI 03-6468-2000 method (Pd T-18-1999-03) with strong press plan reach 42 MPa. The test is done after immersion for 28 days. After 28 days each variant there are 10 specimens, 5 specimens were tested for tensile traction, 5 other test objects were tested. The Research was conducted using Fly ash replacement as much as 0%, 16%, 18%, 20%, 22% and 24% of the weight of cement. Each variant in the superplasticizer mixed sika viscocrete 3115N is constant sebear 0.6% of the weight of cement. The results showed that the highest compressive strength of concrete was found in the concrete mixture of Fly ash 18% which was 48,19 MPa and for the highest tensile strength value was found on the mixture of Fly ash 18% concrete mixture of 3.86 MPa.