PENGOLAHAN LIMBAH BATIK DENGAN ENERGI MATAHARI MENGGUNAKAN KACA LUP DAN ADSORPSI DENGAN ARANG AKTIF

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengolahan limbah batik dengan energi matahari menggunakan kaca lup dan adsorpsi dengan arang aktif. Proses pengolahan limbah batik ini dilakukan dengan energi matahari dalam lapangan terbuka menggunakan rangkaian alat lup yang difokuskan langsung ke arah sinar matahari. Pada penelitian ini dilakukan penyinaran limbah batik murni dan limbah batik dengan penambahan oksidator H2O2. Variasi waktu penyinaran yang digunakan yaitu 3, 4 dan 5 jam untuk mengetahui kondisi penurunan absorbansi limbah batik dan penurunan nilai COD yang paling optimum. Kemudian sampel hasil proses penyinaran dianalisis menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi penurunan absorbansi dan penurunan nilai COD yang paling optimum yaitu pada variasi waktu penyinaran 5 jam dengan nilai COD sebesar 1218,75 mg/L dan penurunan COD sebesar 68,45%. Setelah proses penyinaran, selanjutnya dilakukan proses adsorpsi menggunakan arang aktif pada air limbah hasil penyinaran 5 jam untuk membandingkan hasil COD dari metode sebelumnya. Hasil proses adsorpsi menunjukkan nilai COD sebesar 800 mg/L dengan penurunan COD sebesar 79,29%.

Batik waste processing research has been done using solar energy with magnifying glass and adsorption with activated carbon. The process of batik waste treatment was done with solar energy in an open field using a series of magnifying glass which focused directly into the direction of the sun. In this research, irradiation process was used for treatment pure batik wastewater and batik wastewater the addition of H2O2 oxidizer. The variation of irradiation time were used 3, 4 and 5 hours to know the condition of decreasing absorbance of batik waste and decrease of COD in most optimum value. Then, samples of the irradiation process were analyzed using UV-Vis spectrophotometer to determine the absorbance decrease and then measurement of COD content was obtained. The results showed the most optimum decline in COD value on the 5 hours variation with the COD value of 1218,75 mg/L and the decrease in COD by 68,45%. After the irradiation process, then it was carried out the adsorption process using actived carbon to compare the results of COD with the previous method. The results of the adsorption process showed COD of 800 mg/L with a decrease in COD by 79,29%.