Show simple item record

dc.contributor.authorJuliantina Rachmawaty, Farida
dc.date.accessioned2018-03-29T16:23:55Z
dc.date.available2018-03-29T16:23:55Z
dc.date.issued2016-04-23
dc.identifier.isbn978-979-3232-23-2
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/6271
dc.descriptionCollections > Lecturers > Faculty of medicine > Booksen_US
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara yang kaya dengan tanaman obat. Sejak zaman dahulu bangsa Indonesia sudah menggunakan tanaman sebagai obat. Obat herbal tersebut lebih dikenal dengan sebutan jamu. Jamu di kalangan kraton selain digunakan untuk tujuan pengobatan juga sebagai sarana kecantikan. Bahan dasar jamu yang berlimpah merupakan anugerah Allah Yang Maha Kuasa. Di sisi lain, anugerah tersebut merupakan tantangan bangsa Indonesia untuk mengembangkan obat herbal yang memiliki beberapa manfaat. Manfaat yang luas dalam dunia medis, manfaat sebagai sarana kecantikan alami dan juga menjadi salah satu unggulan komoditas bangsa. Selama ini pemerintah mendukung pengembangan tanaman obat sebagai obat herbal dengan diterbitkannya Permenkes RI. No 1109 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer-Alternatif di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Kepemenkes RI. No.121/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Medik Herbal. Pemerintah juga menyelenggarakan hibah-hibah penelitian berbasis herbalen_US
dc.publisherDepartemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPERAN OBAT HERBAL SEBAGAI ANTIMIKROBA, KINI DAN MASA DATANGen_US
dc.titleSEMINAR NASIONAL OBAT HERBAL INDONESIA 2016 (SEMNAS-OHI-2016)en_US
dc.typeBooken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record