Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Ir. Ruzardi, M.S
dc.contributor.advisorDr. Ir. Lalu Makruf, MT
dc.contributor.authorSamino, 13914007
dc.date.accessioned2018-03-29T14:40:29Z
dc.date.available2018-03-29T14:40:29Z
dc.date.issued2018-03-29
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/6264
dc.description.abstractDalam rangka mengoptimalkan hasil pertanian khususnya padi, luas lahan, pemilihan bibit, pemupukan dan sumber daya air merupakan faktor penting yang harus diperhatikan. Semakin terbatasnya sumber daya air saat ini, pemanfaatan air harus memperhatikan kemanfaatan, keadilan, akuntabilitas serta berwawasan lingkungan. Terkait dengan hal tersebut, pengairan sawah memerlukan pengawasan dan pengelolaan irigasi yang baik. Salah satu usaha untuk mengelola sistem irigasi adalah dengan meningkatkan efisiensinya, sehingga diperlukan kajian tentang efisiensi irigasi. Penelitian ini dilakukan di Daerah Irigasi Bendung Gerak Serayu, dengan areal sawah pelayanan seluas 20.795 Ha. Jaringan irigasi yang dikaji efisiensinya adalah pada saluran induknya saja yakni, saluran induk Cilacap, Sumpiuh, Doplang dan Binangun. Kajian efisiensi dalam penelitian ini memperhatikan faktor koefisien kekasaran dinding saluran, operasi dan pemeliharaan namun tidak menganalisis efisiensi pada bangunan bagi. Efisiensi saluran dianalisis dengan membandingkan debit air masukkan dan keluaran dari ruas saluran yang ditinjau. Kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah bahwa saluran induk pada jaringan irigasi Bendung Gerak Serayu memiliki tingkat efisiensi yang baik yakni diatas 80%. Tipe perkerasan saluran dengan menggunakan beton memiliki tingkat kehilangan air terkecil dengan 0,029 lt/s, pasangan batu 0,0375 lt/s dan dinding tanah 0,0403 lt/s. Fakta tersebut membuktikan, selain operasi dan pemeliharaan, jenis perkerasan dinding saluran sangat berpengaruh terhadap efisiensi irigasi. Selection of seeds, land area, fertilization and water resources are important factors to be concerned in order to optimize agricultural yields especially pady. Due to the limited water resources nowadays, water usage have to consider about equity, efectiveness, accountability and environment friendly. Based on this phenomenon, pady field irrigations system must be well managed. Irrigation efficiency study is one of the effort to increase the efficiency of the irrigation system. This research was conducted in Bendung Gerak Serayu irrigation area with 20.795 Ha pady field service area. The irrigation network under study of its efficiency is on its primary channel only, the channel of Cilacap, Sumpiuh, Doplang and Binangun. The efficiency study in this research concerns the channel roughness coefficient, operational and maintenance, but does not analyze the sluice gate efficiency. The channel efficiency was analyzed by comparing the input discharge and the output of the reviewed channel section. The result of this research shows that primary channel of the Bendung Gerak Serayu irrigation network has sufficient efficiency level which is above 80%. Type of pavement using concrete channels has the smallest water loss rate with 0,029 lt/s, stone pair pavement 0,0375 lt/s and ground wall with 0,0403 lt/s. The facts prove, in addition to operation and maintenance, the type of channel pavement is very significantly affect the efficiency of irrigation.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectkehilangan airen_US
dc.subjectkekasaran saluranen_US
dc.subjectefisiensien_US
dc.subjectoperasien_US
dc.subjectpemeliharaanen_US
dc.subjectwater lossesen_US
dc.subjectchannel roughnessen_US
dc.subjectefficiencyen_US
dc.subjectoperationalen_US
dc.subjectmaintenanceen_US
dc.titleSTUDI EFISIENSI SALURAN IRIGASI PRIMER PADA DAERAH IRIGASI BENDUNG GERAK SERAYU BANYUMASen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record