| dc.description.abstract | Industri biodiesel yang tumbuh di Indonesia cukup banyak, mengingat permintaan minyak meningkat sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang tidak terbarukan. Bahan baku utama yang dibutuhkan adalah 98% metanol sebanyak 7346.116 ton / tahun dan 100.000 ton / tahun biji karet. Sedangkan untuk bahan pendukung, 56.323 ton / tahun NaOH 99%, 446,08 ton / tahun H2SO4 98%, dan 10.670 ton / tahun H3PO4. Biodiesel diproduksi sebagai produk utama dengan kapasitas produksi 73.400 ton / tahun. 5.800 ton / tahun gliserol dihasilkan sebagai produk sampingan. Langkah-langkah prosesnya adalah sebagai berikut: (i) Reaksi antara metanol dan FFA dengan katalis asam sulfat dalam esterifikasi reaktor reaktif (R-101), (ii) Netralisasi katalis asam dan FFA residu yang tidak bereaksi dengan larutan NaOH, (iii) Pemisahan dari garam, (iv) Reaksi antara metanol dan Trigliserida dengan katalis NaOH dalam reaksi Transesterifikasi (R-02), dan (v) Pemurnian produk biodiesel dan gliserol melalui proses dekomposisi cairan cair dan proses sentrifugasi. Tanaman ini akan didirikan di Kabupaten Muaraenim Provinsi Sumatera Selatan, karena berorientasi pada kebutuhan bahan baku. Jumlah pegawai sebanyak 134 orang dan daerah yang dibutuhkan sekitar 12.000 m2. 310.647,5484 ton / tahun air pendingin, 465,609 ton / tahun air proses, 1.638,1817 ton / tahun air hidran-servis, 9.810,593 ton / tahun air sanitasi, 59.595,4117 ton / tahun air boiler, udara bertekanan 36.96 m3 / tahun, bahan bakar generator 592,63 kg / bulan dan 233,4517 kW listrik dibutuhkan untuk mengoperasikan pabrik ini. Perhitungan hasil evaluasi ekonomi sebesar 100% kapasitas produksi, ROI sebelum pajak 38,53%, ROI setelah pajak 19,26%. POT sebelum pajak adalah 2,20 tahun, POT setelah pajak 3,81 tahun dengan BEP sebesar 50,94%, SDP 44,70%, dan 15,60% dari DCFRR. Berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi, pabrik biodiesel ini berkapasitas 73.400 ton / tahun layak untuk dianalisis lebih lanjut.
The growing biodiesel industry in Indonesia are quite large, given that the demand for oil is increased so as to reduce dependance on fossil energi which is not renewable. The main raw material required is 98% as7346,116 tons/year and 100.000 tons/year of rubber seed. As for supporting material, 56.323 tons/year NaOH 99%, 446,08 tons/year H2SO4 98%, dan 10.670 tons/year H3PO4 are needed. Biodiesel is produced as main product with production capacity of 73.400 tons/year. 5.800 tons/year of glycerol is produced as side product. The process steps are as follows : (i) the reaction between methanol and FFA with catalyst sulfuric acid in a reactive reactor esterification (R-101), (ii) neutralization of catalyst acid and residual unreacted FFA by NaOH solution, (iii) separation of salts, (iv) the reaction between methanol and Trigliserida with catalyst NaOH in a reactive reactor tranesterification (R-102), and (v) biodiesel and glycerol product purification through liquid-lidquid decanter process and centrifuge process. This plant will be established in Muaraenim, South Sumatera, on account of raw material oriented. The employees are 134 peoples and 12.000 m2 of area is needed. 310.647,5484 tons / year cooling water, 465,609 tons / year process water, 1.638,1817 tons / year hydran-services water, 9.810,593 tons / year sanitation water, 59.595,4117 tons / year boiler water, compressed air 36.96 m3 / tahun, fuel of generator 592,63 kg / bulan dan 233,4517 kW of electricity are needed to operate the plant. Calculation of economic evaluation results of at 100% production capacity , the ROI before tax is 38,53%, ROI after tax is 19,26%, POT before tax is 2,2 years, POT after tax is 3,81 years with a BEP of 50,94%, SDP 44,70%, and 15,60% and 15,60% of DCFR. Based on consideration of the evaluation results, the biodiesel plant with capacity of 73.400 tons/year is worthy of further analysis. | en_US |
