| dc.description.abstract | Prevalensi Diabetes Melitus dari tahun ke tahun semakin bertambah tertinggi. Terapi obat pada pasien diabetes melitus dilakukan seumur hidup sehingga membutuhkan biaya pengobatan yang cukup besar untuk meningkatkan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kualitas hidup dan gambaran terapi pengobatan dari pasien Diabetes Melitus tipe 2, serta rata-rata biaya berdasarkan perspektif BPJS. Jenis penelitian merupakan observasional analitik dengan rancangan cross sectional dilakukan dengan metode pengambilan sampel purposive sampling adalah pengambilan sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua pasien Diabetes Melitus tipe 2 PROLANIS di Puskesmas Kotagede I dengan jumlah 38 pasien dan Puskesmas Gondokusuman I dengan jumlah 50 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Diabetes Quality of Life Clinical Trial Quesionnaire (DQLCTQ), resep, e-katalog dan data biaya puskesmas. Analisis deskriptif dilakukan untuk menghitung presentase kualitas hidup, gambaran profil terapi, dan rata-rata biaya medik langsung .Hasil Gambaran terapi yang digunakan di Puskesmas Kotagede I adalah metformin-glimepirid 1mg dengan jumlah 22 pasien (61%) dan Puskesmas Gondokusuman I adalah kombinasi dua obat yaitu metformin-glimepirid 2mg dengan jumlah 14 pasien (30%) , Kualitas Hidup pasien Diabetes Melitus PROLANIS di Puskesmas Kotagede I dengan rata-rata nilai 85,81 dan Puskesmas Gondokusuman I dengan rata-rata sjor 88,53 mempunyai skor domain kualitas yang baik kecuali domain efek pengobatan, dan Biaya obat medik langsung di Puskesmas Kotagede I total rata-rata biaya sebesar Rp 125,788 4 dan di Puskesmas Gondokusuman I sbesar Rp 497,596,4
The prevalence of Diabetes Mellitus from year to year has increased the highest. Drug therapy in patients with diabetes mellitus is done for life so it requires substantial medical expenses to improve the quality of life. This research is intended to see picture of quality of life and description of type 2 diabetes mellitus patient, and mean of BPJS perspective. The research using descriptive observasional with appoarch cross sectional design and purposive sampling taking sampling according to inclusion and exclusion criteria. The samples used in this study were all patients of Type 2 Diabetes Meitus PROLANIS at Kotagede I with 38 patients and Puskesmas Gondokusuman I with 50 patients who fulfilled inclusion and exclusion criteria. Collecting data using Diabetes Clinical Trial Questionnaire (DQLCTQ), medical record, e-catalog and cost data. Data analyisis using Descriptive analysis was conducted to determine the percentage of quality of life, description of therapy profile, and average cost perspective BPJS. The results of the therapy used in the Primay health care Kotagede I were metformin-glimepirid 1mg with 22 patients (61%) and the Primay health care Gondokusuman I was a combination of two drugs metformin-glimepiride with 14 patients (30%), Quality of Life for Diabetes Melitus PROLANIS at primary health care Kotagede I with average value 85,81 and Gondokusuman I with average value 88,53 have good quality domain score except medication effect domain, and cost of medical drug directly at Health Center Kotagede I total average the cost of drugs The cost of medicines directly at the primary health care Kotagede I total average cost of Rp 125.788 4 and in the primary health care Gondokusuman I total average cost Rp 497,596.4. | en_US |
