ANALISIS USABILITAS APLIKASI MODIFIKASI MOBIL BERBASIS AUGMENTED REALITY DAN WEBSITE ADMIN MENGGUNAKAN METODE FIELD OBSERVATION AND QUESTIONNAIRE

Abstract

Seiring dengan berkembangnya dunia industri transportasi, bagi para pecinta mobil modifikasi terdapat beberapa kendala dalam keinginannya untuk memodifikasi kendaraan mereka. Untuk menghindari modifikasi berulang, maka dibutuhkan aplikasi mobile berbasis Augmented Reality untuk mempermudah konsumen dalam memilih setiap item yang diinginkan. Sedangkan untuk owner bengkel sendiri juga membutuhkan website admin untuk dapat mengatur dan mencatat setiap persediaan barang di gudang agar tidak terjadi out of stock. Agar aplikasi dan website dapat digunakan dengan mudah maka produk tersebut harus user-friendly. Oleh karena itu, akan diukur tingkat usabilitas pada setiap produk dengan menggunakan metode Field Observation and Questionnaire. Pada pengujian ini akan diteliti tiga kriteria usabilitas yaitu efektivitas atau tingkat kesuksesan menyelesaikan tugas, efisiensi atau waktu yang dihabiskan ntuk menyelesaikan tiap tugas, dan kepuasan yaitu opini pengguna mengenai produk yang dikembangkan. Pengujian pada aplikasi mobile dan website admin akan dilakukan sebanyak dua kali, yaitu tahap awal dan tahap usulan atau setelah dilakukannya perbaikan. Sehingga dari tiga kriteria tersebut akan didapatkan nilai usabilitas dimana akan dibandingkan tahap awal dan tahap usulan agar dapat dilihat apakah penggunaan metode Field Observation and Questionnaire dapat menunjang usabilitas sesuai dengan permasalahan yang ada. Hasil pengujian aplikasi mobile didapatkan hasil bahwa tingkat efektivitas sebesar 91% meningkat 3% menjadi 94%. Tingkat efisiensi meningkat 11.04% dari 67.16% menjadi 78.2%, dan untuk tingkat kepuasan 66.2% meningkat 13.8% menjadi 80%. Sehingga nilai usabilitas sebesar 74.78% meningkat menjadi 84.06%. Sedangkan, untuk hasil pengujian website admin didapatkan hasil tingkat efektivitas sebesar 92%. Tingkat efisiensi meningkat 3.21% dari 61.61% menjadi 64.82%, dan untuk tingkat kepuasan 59.67% meningkat 4.33% menjadi 64%. Sehingga nilai usabilitas sebesar 70.98% meningkat menjadi 73.72%. Hasil akhir tersebut menunjukkan bahwa penggunaan metode Field Observation and Questionnaire dan penerapan rekomendasi dari responden dapat menunjang usabilitas aplikasi.