PENGUKURAN KINERJA RANTAI PASOK PADA INDUSTRI GULA MENGGUNAKAN METODE SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE 11.0 DAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (Studi Kasus PT. Madubaru PG. Madukismo Bantul, Yogyakarta)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur atau menilai kinerja rantai pasok PT. Madubaru PG. Madukismo yang bertempat di Bantul, Yogyakarta. PG. Madukismo adalah salah satu perusahaan agroindustri yang berbasis tebu dimana perusahaan tersebut mempunyai usaha pokok pabrik gula. Dalam penelitian ini berfokus pada enam proses bisnis yaitu perencanaan (Plan), sumber daya (Source), pembuatan (Make), pengiriman (Deliver), pengembalian (Return) dan pengelolaan (Enable). Metode yang digunakan adalah Supply Chain Operation Reference 11.0 dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Atribut kinerja SCOR yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya Reliability, Responsiveness, Agility, Cost, dan Asset Management. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung, wawancara, dan kuesioner yang disebarkan kepada 4 responden. Setelah data diperoleh maka dilakukan perhitungan pada metrik-metrik dimana metrik tersebut diperoleh dari pendekatan menggunakan metode SCOR 11.0. Dalam penentuan metrik tersebut harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan, ketersediaan data, dan tingkat kesulitan dalam mendapatkan data tersebut. Kemudian, setiap skor metrik yang ada akan diintegrasikan dengan bobot prioritas yang dihitung menggunakan metode AHP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja rantai pasok PG. Madukismo termasuk dalam kategori baik. Dibuktikan dengan hasil akhir sebesar 70,94 dari skala 0-100. Lalu, untuk hasil akhir dari keenam proses bisnis yang telah dikalikan dengan bobot yaitu Plan 18,47, Source 16,12, Make 10,73, Deliver 10,79, Return 7,1, dan Enable 7,73. Rekomendasi yang disarankan kepada perusahaan agar melakukan evaluasi dan perbaikan yang difokuskan untuk petani tebu dan pengiriman produk kepada konsumen.
Collections
- Industrial Engineering [2224]