PENGELOLAAN DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB NEGERI WONOGIRI JAWA TENGAH

Abstract

Latar Belakang penelitian ini bermula dari kegelisahan peneliti terhadap permasalahan kurangnya guru Pendidikan Agama Islam di SLB Negeri Wonogiri untuk mengajar di tingkat SDLB, SMPLB, SMALB. Agar sekolah dapat melaksanakan pendidikan dengan efektif dan efisien, maka perlu adanya pengelolaan untuk mengaturnya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan dalam penanaman nilai-nilai Pendidikan Agama Islam pada anak berkebutuhan khusus di SLB Negeri Wonogiri Jawa Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif yang berlatar di SLB Negeri Wonogiri. Penelitian ini berusaha melihat secara mendalam dan memaparkan pengelolaan anak berkebutuhan khusus dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan agama Islam. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Setelah semua data terkumpul kemudian dilakukan analisis data dengan teknik analisis kualitatif dengan Model Miles dan Huberman, melalui langkah-langkah sebagai berikut: Pengumpulan data, Penyajian data, Reduksi data, dan Penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pengelolaan dilakukan dengan melihat catatan pribadi siswa, melakukan asesmen kepada siswa, bertanya kepada guru kelas mengenai ketunaan anak untuk memperoleh informasi yang lebih detail. Pengorganisasian dengan menunjuk guru Pendidikan Agama Islam untuk menjadi koordinator dalam penanaman nilai-nilai Pendidikan Agama Islam pada anak berkebutuhan khusus. Pelaksanaan dalam penanaman nilai-nilai pendidikan Agama Islam pada anak berkebutuhan khusus melalui beberapa metode yaitu metode keteladanan atau uswatun hasanah, pembiasaan, ceramah, menyampaikan materi sesuai dengan kurikulum, menyesuaikan materi dengan kemampuan siswa dan alokasi waktu, dan metode demonstrasi dari program yang dilaksanakan guru agama terdapat perubahan terhadap anak berkebutuhan khusus hal ini dapat dilihat dari siswa sudah terbiasa berdo’a sebelum dan sesudah belajar, solat berjamaah, siswa mau mengucapkan salam.