MANAJEMEN SUMBER DAYA PENDIDIK DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME PENDIDIK DI MAN 1 YOGYAKARTA
Abstract
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui manajemen sumber daya pendidik di MAN 1 Yogyakarta sehingga menjadi berkembang sedemikian pesat, dan pelaksanaan dari manajemen sumber daya pendidik dalam meningkatkan profesionalisme pendidik. Dari latar belakang masalah tersebut, maka peneliti memutuskan untuk meneliti dan mengamati tentang “Manajemen Sumber Daya Pendidik dalam Meningkatkan Profesionalisme Pendidik di MAN 1 Yogyakarta”.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan bersifat deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui pengamatan partisipatif, wawancara, dan studi dokumentasi. Sedangkan dalam menentukan informan, menggunakan teknik purposive. Selanjutnya data dianalisis dengan analisis interaktif dari Milles dan Hubberman, yang terdiri dari tiga hal utama, yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan MSDM dalam rangka meningkatkan profesionalisme pendidik yang mengacu kepada 5 kompetensi, dilaksanakan melalui kegiatan rutin maupun insidental, yaitu: a) kompetensi pedagogik melalui briefing dan penilaian kinerja, b) kompetensi kemampuan kepribadian melalui penilaian diri, c) kompetensi kemampuan sosial melalui rapat dinas guru, sarahsehan siswa, reuni alumni guru dan kerjasama dengan orang tua sebagai mitra belajar siswa, d) kompetensi kemampuan profesional melalui workshop, seminar, diklat, studi lanjut, pengembangan bakat minat, e) kompetensi kemampuan kepemimpinan melalui penerapan pembudayaan 5 S. Faktor pendukung dalam pelaksanaanya yaitu: Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dan terakreditasi A, Staff pengajar yang sudah bersertifikasi pendidik 50 orang, memiliki kegiatan pelatihan dan pengembangan tentang profesionalisme pendidik, terdapat penilaian kinerja guru mata pelajaran dan penilaian kedisiplinan. Adapun penghambatnya yaitu: kurang dipahaminya proses serta sistem MSDM yang ada, pendanaan, pembelajaran mata pelajaran umum tidak mengkaitkan dengan nilai-nilai agama