Search
Now showing items 51-60 of 212
Studi Komparasi Biaya Alat Berat Jam Operasi Normal dan Lembur pada Pekerjaan Galian Tanah, Studi Kasus Proyek Bendungan Pelaparado Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat
(UII Yogyakarta, 2001)
Pada pelaksanaannya, proyek pembangunan Bendungan Pelaparado
melibatkan banyak pemakaian alat - alat berat untuk berbagai macam pekerjaan.
Pemilihan dan penentuan suatu komposisi peralatan, masing-masing tergantung ...
Penerapan Metode Simplek dan Progaram QS.3 untuk Pemilihan Agregat AC Base Course dengan Meninjau Sisa Material (Studi Kasus Pada Proyek Jalan Yogyakarta-Prambanan PT. Perwita Karya)
(UII Yogyakarta, 2003)
Proyek perkerasan jalan (Pavement) khususnya untuk bagian AC Base
Course diperlukan pengadaan agregat, dan ini merupakan suatu komponen proyek
yang sangat penting. Untuk pengadaan agregat diperlukan Quarry yang
mempunyai ...
Integrasi Aplikasi Teknologi Mikro Pertanian dalam Bangunan Gedung pada Studi Kasus Bangunan Pendidikan Dasar di Yogyakarta
(UII Yogyakarta, 2006)
Ada sebuah fenomena yang terjadi dalam sistem ketersediaan pangan bagi masyarakat modern. Hal tersebut bukan bertempat di lahan pertanian yang luas di pedesaan, namun berada di sekitar kita, di lahan yang sempit, dan di ...
Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan pada Proyek Peningkatan Jalan (Studi Kasus: Persepsi Pengguna dan Penyedia Jasa pada Proyek Peningkatan Jalan di Kabupaten Kampar Propinsi Riau tahun 2003-2004)
(UII Yogyakarta, 2006)
Keterlambatan merupakan sebuah resiko dari sebuah proyek konstruksi, seperti yang terjadi pada proyek peningkatan jalan kabupaten Kampar propinsi Riau. Oleh karena itu peneliti ing;n meneliti faktor-faktor apa saja yang ...
Karakteristik Bata, Mortar dan Kuat Geser Dinding Pasangan Bata dengan Variasi Proporsi Campuran Mortar (Studi Kasus Bata Mlati Sleman Jogjakarta)
(UII Yogyakarta, 2004)
Sebagai salah satu daerah rawan gempa, Daerah Sleman perlu mendapat perhatian
terutama mengenai standar hangunannya. Dari beberapa kejadian gempa, diketahui hahwa
bangunan yang mengalami kerusakan adalah bangunan yang ...
Studi Komparasi Proses Pemberian Sertifikasi Penyedia Barang/Jasa Konstruksi Kualifikasi K-1 (Kecil - 1) oleh GAPENSI terhadap Peraturan Perundangan Bidang Konstruksi Tahun 2000 (Studi Kasus Pada Penyedia Barang/Jasa Konstruksi Kualifikasi K - 1 (Kecil - 1) Kota/Kabupaten Kediri, Jawa Timur)
(UII Yogyakarta, 2002)
Proses pemberian Sertifikasi penyedia barang/jasa konstruksi merupakan
serangkaian kegiatan mulai dari Registrasi perusahaan, Klasifikasi, dan Kualifikasi
sehingga pelaksanaannya perlu mengacu kepada peraturan-peraturan ...
Analisis Biaya dan Waktu dengan Kombinasi Metode PDM dan PERT, Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Kantor Layanan Terpadu Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
(UII Yogyakarta, 2005)
Dampak dari krisis ekonomi yang berkepanjangan mengakibatkan dana
pembangunan mengalami kemerosotan, sehingga diperlukan penghematan untuk
menanggulangi kesulitan dana tersebut dan dituntut suatu manajemen yang tepat
pada ...
Sistem Persediaan Material: Perbandingan antara Metode EOQ dan Metode POQ Studi Kasus pada Industri Beton di PT. Jaya Ready Mix, Yogyakarta
(UII Yogyakarta, 2004)
Industri beton ready mix merupakan terobosan para pakar konstruksi dalam
pengolahan beton yang diinginkan konsumen. Salah satu aspek penting dalam industri
beton ini adalah masalah persediaan barang (inventory). Masalah ...
Studi Komparasi Produktivitas Pasangan Keramik Menggunakan Perekat Semen Biasa dan Perekat MU-450 pada Proyek Bangunan Gedung (Studi Kasus pada Gedung Unit 3 FTI UII
(UII Yogyakarta, 2004)
Ketepatan waktu penyelesaian proyek adalah salah satu kunci dari keberhasilan pembangunan suatu proyek konstruksi. Rendahnva nroduktivitas tenaga kerja adalah salah satu hal penting yang hams diperhatikan untuk menyelesaikan ...
Studi Hubungan Sistem Protokoler terhadap Rancangan Tata Ruang Rumah Dinas Bupati Studi Kasus Rumah Kedinasan Bupati di Empat Kabupaten di Propinsi Sumatera Selatan
(UII Yogyakarta, 2006)
Dalam menjalankan tugasnya seorang bupati diatur oleh sistem protokoler
agar dalam pelayanan dengan instansi lain dan masyarakat dapat tertib, teratur,
lancar dan sesuai dengan tujuan. Sama halnya dengan rumah dinas ...