Show simple item record

dc.contributor.advisorAsmanto Subagyo, M.Sc
dc.contributor.advisorAjeng Yulianti Dwi Lestari, S.T., M.T
dc.contributor.authorMarina Haprianti, 13521003
dc.date.accessioned2018-03-06T15:29:32Z
dc.date.available2018-03-06T15:29:32Z
dc.date.issued2018-03-05
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/5987
dc.description.abstractPerancangan pabrik methanol dilakukan dengan proses gasifikasi batubara. Perancangan pabrik methanol ini dirancang dengan kapasitas 200.000 ton/tahun dan beroperasi selama 330 hari dalam satu tahun. Pembangunan pabrik methanol dengan kapasitas 200.000 ton/tahun direncanakan dibangun di Sangatta, Kalimantan Timur. Pabrik ini di rancang bertujuan untuk mengurangi jumlah impor methanol dan juga membantu pemerintah dalam pembangunan nasional dengan memberikan pemasukan dari hasil keuntungan produksi, selain itu dengan luas 40.758 m2 pabrik ini mempekerjakan 145 pekerja dan yang terakhir pabrik ini didirikan untuk memanfaatkan batubara yang biasanya dijual murah tanpa dimanfaatkan terlebih dahulu. Pabrik ini menggunakan reaktor Fixed Bed Multitube dan Fluidaized beroperasi pada suhu 200˚C untuk fixed bed dan 850oC untuk Fluidizedbed, dengan tekanan 3 atm. Kebutuhan utilitas terdiri dari 91.167,508 kg/jam cooling water; 213.679,508 kg/jam steam; kebutuhan listrik sebanyak 400,798 HP disediakan 50% oleh PLN dan 50% oleh generator. Analisa dalam evaluasi ekonomi dari perancangan ini meunjukan keuntungan sebelum pajak Rp 194.453.057.159,73 sedangkan keuntungan setelah pajak Rp 97.226.528.580. Persentase dari modal kembali sebelum pajak (ROI) 33,759% dan setelah pajak (ROI) 16,879 %. Pay out time (POT) sebelum pajak 2,4 tahun sedangkan setelah pajak 4,1 tahun. Titik impas (BEP) berada pada 42,18 % dan shut down point (SDP) 25,05%, dengan Discounted Cash Flow Rate (DCFR) 31%. Berdasarkan evaluasi ekonomi, dapat disimpulkan bahwa pendirian pabrik methanol dengan kapasitas 200.000 ton/tahun layak untuk didirikan. Methanol has been widely used in various industrial sectors. The Plant is Planned to be built in Sanggata,East Borneo. The plant is designed to reduce the amount of methanol imports and also assist the government in national development by providing income from production profit, with wide area of 40,758 m2. This plant employs 145 workers. This plant would be operated for 330 days or 24 hours a day. Factory using a fixed bed multitube and fluidaized reactor. The process of this reaction would be operated at temperature of 200oC for fixed bed 850oC and pressure at 3 atm. The utility needs 91,167.508 kg/hour of cooling water, 213,679.508 kg/hour of steam, and 400.798 Hp electricity provided 50% by PLN and 50% by generator. The economic analysis shows profit before tax was IDR 194,453,057,159.73; Profit after tax (50%) was IDR 97,226,528,580; Pay Out Time before tax (POT)b is 2.4 year and Pay Out Time after tax (POT)a is 4.1 year. Return On Investment before tax (ROI)b is 33.759 % and Return On Investment after tax (ROI)a 16.879 %. Break Event Point (BEP) is = 42.18 % and Shut Down Point (SDP) is 25.05%. Based on the evaluation results, this methanol plant with capacity of 200,000 tons / year was worthy for further analysis.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectBatubaraen_US
dc.subjectFludaizeden_US
dc.subjectReaktor Fixed Beden_US
dc.subjectCoalen_US
dc.titlePRA RANCANGAN PABRIK METHANOL DARI GASIFIKASI BATUBARA DENGAN KAPASITAS 200.000 TON/TAHUN PERANCANGAN PABRIKen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record