Studi Eksperimental Perilaku Gabled Frame Kayu dengan Sambungan Baut dan Tabung Baja
Abstract
Kayu merupakan bahan bangunan alam yang mudah didapatkan karena kayu
merupakan sumber kekayaan alam yang tidak akan habis jika pengelolaannya
dilakukan dengan baik. Di Indonesia kayu banyak dipakai sebagai material bangunan
karena kayu merupakan struktur yang ringan dan mempunyai sifat kekuatan dan
keawetan yang beraneka ragam.
Penelitian "Perilaku Gabled Frame Kayu Dengan Sambungan Baut Dan
Tabung Baja" dilaksanakan sebagai salah satu usaha untuk mendapatkan kekuatan
sambungan pada kayu karena pada sambungan kayu konvensional mengakibatkan
perlemahan kekuatan pada struktur. Penelitian ini dilaksanakan untuk mendapatkan
beban terpusat yang mampu didukung oleh gabled frame dari kayu akibat
pembebanan statis tertentu dan pembebanan statis tak tentu, mengetahui pola
kerusakan yang dialami oleh gabled frame, membandingkan besarnya defleksi
(hubungan P-A) yang terjadi dari hasil pengujian laboratorium dengan analisis
numeris dengan menggunakan SAP, membandingkan kekakuan gabled frame pada
berbagai variasi sudut kemiringan dan mengetahui besarnya rasio kekakuan.
Dari hasil penelitian didapatkan : 1) Beban maksimum yang dapat ditahan
oleh gabled frame pada sampel 1 mengalami kenaikan 112.5% dan 180%, pada
sampel 2 mengalami kenaikan 133% dan 222.2% serta pada sampel 3 mengalami
kenaikan 142.86% dan 250% ( asumsi pembebanan statis tertentu ) sedangkan pada
sampel 1 mengalami kenaikan 112.5% dan 120%, pada sampel 2 mengalami
kenaikan 112.5% dan 125%, pada sampel 3 tidak mengalami kenaikan dan
mengalami kenaikan 117.65% ( asumsi pembebanan statis tak tentu ) dari hasil
perhitungan numeris menggunakan SAP. 2) Gabled frame mengalami kerusakan
pada batang atas dan kayu mengalami keretakan pada saat beban berubah dari elastis
menuju plastis atau pada saat beban mencapai maksimum. 3) Gabled frame
mengalami defleksi terbesar pada saat pengujian laboratorium dibandingkan dengan
defleksi secara numeris menggunakan SAP. 4) Kekakuan gabledframe terbesar pada
sampel 2 yaitu sebesar 0.1608 KN/mm dan rasio kekakuan pada sampel 1 sebesar
0.5659, pada sampel 2 sebesar 1 serta pada sampel 3 sebesar 0.6113
Collections
- Civil Engineering [4192]