Pengaruh Terapi Pemaafan Terhadap Kesejahteraan Psikologis Pada Remaja Sekolah Menengah Pertama Korban Perundungan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi pemaafan terhadap kesejahteraan psikologis remaja korban perundungan. Asumsi dalam penelitian ini adalah terapi pemaafan mampu meningkatkan kesejahteraan psikologis. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja berusia 11-15 tahun sebagai korban perundungan yag telah diukur melalui skala bullying yang dikembangkan oleh Wolke, Woods, Bloomfield, dan Karstadt (2000). Skala kesejahteraan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ryff’s Psychological Well Being yang dikembangkan oleh Indrawati (2013) dan skala pemaafan yang dikembangkan oleh Nashori (2012). Terapi pemaafan yang dilaksanakan berlangsung sebanyak 3 pertemuan dengan estimasi waktu sekita 150 menit di setiap pertemuannya. Analisa data untuk uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan T-tes yang menunjukkan sig. 0.043 (<0.05) pada pasca 1. Kemudian pada pasca 2 menunjukkan sig 0.003 (<0.05). Hasil hipotesis menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat kesejahteraan psikologis antara kelompok eksperimen yang mendapatkan terapi pemaafan dibandingkan kelompok kontrol. Dengan kata lain, terapi pemaafan terbukti memiliki pengaruh pada kesejahteraan psikologis korban perundungan. Terapi pemaafan terbukti memiliki efektivitas sebesar 26% terhadap kesejahteraan psikologis korban perundungan. This study aims to determine the effects of forgiveness therapy towards psychological well-being of SMP adolescence bullying victims. The assumption in this research was that forgiveness therapy could improve psychological well-being. Subjects in this study were 11-15 year old adolescents as bullying victims which had been measured by bullying scale developed by Wolke, Woods, Bloomfield, and Karstadt (2000). The psychological well-being scale which was used in this research was Ryff's Psychological Well-being developed by Indrawati (2013) and the forgiveness scale was developed by Nashori (2012). There were 3 meetings with estimated time was about 150 minutes on each meeting. Data analysis for hypothesis test in this research used T-test which showed sig. 0.043 (<0.05) in post-test 1. Then in post-test 2, showed sig 0.003 (<0.05). The results of the hypothesis showed that there were differences in the level of psychological well-being between the experimental group which received the therapy of forgiveness compared to the control group. In other words, forgiveness therapy had been proven to have effects towards the psychological well-being of bullying victims. forgiveness therapy had been proven to have 26% effectiveness towards the psychological well-being of bullying victims.