Show simple item record

dc.contributor.advisorFitri Nugraheni, S.T., M.T., Ph.D
dc.contributor.authorArum Putri Khinasih, 15914024
dc.date.accessioned2018-02-26T18:08:37Z
dc.date.available2018-02-26T18:08:37Z
dc.date.issued2018-02-22
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/5857
dc.description.abstractPenjadwalan merupakan hal yang krusial dalam sebuah proyek konstruksi dengan penyusunan proses penjadwalan harus dibuat detail agar dapat membantu pelaksanaan proyek yang efektif dan efisien. Pelaksanaan Proyek Pembangunan Rumah Sakit UII pada pekerjaan struktur dimulai tanggal 1 Juni 2016 dengan waktu penyelesaian 320 hari kalender atau direncanakan selesai pada tanggal 30 April 2017 namun pada pelaksanaannya proyek Pembangunan Rumah Sakit UII mengalami keterlambatan dalam pelaksanaannya, semua faktor tersebut dapat berdampak besar terhadap waktu dan biaya pada proyek tersebut, maka diperlukan analisis metode crash program dengan pengurangan durasi proyek agar dapat mengejar prestasi yang tertinggal pada waktu-waktu sebelumnya dengan melakukan analisis jaringan kerja berupa PDM. Studi ini bertujuan untuk mengetahui waktu dan biaya proyek jika dilakukan percepatan dengan penambahan jam kerja (lembur), mengetahui waktu dan biaya proyek jika dilakukan percepatan dengan penambahan tenaga kerja, dan mengetahui perbandingan waktu dan biaya proyek yang optimum dengan penambahan jam kerja (lembur) dan penambahan tenaga kerja. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data time schedule dan laporan mingguan proyek, rencana anggaran biaya proyek, jumlah tenaga kerja setiap item pekerjaan. Analisis kemudian dilakukan untuk mengetahui waktu dan biaya akibat percepatan dengan penambahan jam kerja dan penambahan tenaga kerja, selanjutnya dapat dicari perbandingan waktu dan biaya yang optimum dari dua alternative tersebut. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa waktu dan biaya akibat percepatan yang optimum adalah dengan penambahan tenaga kerja dengan pengurangan durasi 39 hari dari durasi normal 320 hari menjadi 281 hari dan didapatkan pengurangan biaya sebesar Rp 23.770.822,46 dari total biaya pekerjaan normal yang jumlahnya sebesar Rp 9.295.727.416,59 menjadi Rp 9.217.956.594,13 atau turun 0,3% dari total biaya pekerjaan normal, sedangkan percepatan dengan penambahan jam kerja didadaptkan pengurangan durasi 21 hari dari waktu normal 320 hari menjadi 299 hari dari dursi normal 320 hari menjadi 299 hari dengan penambahan biaya sebesar Rp 20.766.174,95 dari total biaya pekerjaan normal yang jumlahnya sebesar Rp 9.295.727.416,59 menjadi Rp 9.316.493.591,55 atau naik 0,2% dari total biaya pekerjaan normal.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.subjectPDM, Crashing, Jam Lembur, Penamabahan Tenaga Kerja, Lintasan Kritis, Penjadwalan, Ms Projecten_US
dc.titleEVALUASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODA CRASHING PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT UIIen_US
dc.typeMaster Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record