Show simple item record

dc.contributor.authorHerawati, Enny
dc.date.accessioned2016-10-18T01:39:28Z
dc.date.available2016-10-18T01:39:28Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/581
dc.description.abstractLimbah laboratorium merupakan salah satu limbah yang sangat berbahaya apabila tidak diolah dengan benar, karena limbah laboratorium banyak sekali mengandung bahan-bahan yang berbahaya antara lain yaitu adanya cairan yang mudah terbakar, pencemar toksik seperti sianida, sulfida, fenol, logam-logam berat dan beracun. Bahan organik terlarut dapat menghabiskan oksigen dalam limbah serta akan menimbulkan rdsa dan bau yang tidak sedap pada penyediaan air bersih. Sistem pengolahan limbah cair dengan menggunakan membran keramik merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi limbah yang berasal dari kegiatan praktikum yang dilakukan di laboratorium kualitas lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar efisiensi membran keramik dalam menurunkan konsentrasi kromium (Cr) dari air limbah laboratorium. Percobaan dilakukan dengan menggunaka air limbah laboratorium dengan menggunakan reaktor membran keramik dimana air dialirkan melalui membran keramik melalui pipa dengan menggunakan bantuan pompa dengan Qmaks = 900 L/hari, AC = 220-240 Volt/Hz dan W=15 watt. Keramik yang digunakan pada penelitian ini adalah keramik dengan variasi serbuk gergaji 7,5% dan 10%. Metode yang digunakan adalah metode AAS dengan no SNIM-79- 1990-03. Hasil analisa kromium (Cr) pada limbah laboratorium dengan menggunakan membran keramik, menunjukkan bahwa pada membran keramik dengan variasi serbuk gergaji 7,5%, konsentrasi kromium (Cr) mengalami penurunan sampai dengan 74,13% dari 0,344 mg/1 menjadi 0,089 mg/1. Sedangkan pada membran keramik dengan variasi serbuk gergaji 10%, konsentrasi kromium (Cr) mengalami penurunan sampai dengan 62,75% dari 0,247 mg/1 menjadi 0,092 mg/1. Proses yang terjadi pada membran keramik yaitu adanya proses penyaringan (filtrasi) dan penyerapan (adsorbsi), proses yang sangat berpengaruh pada penurunan konsentrasi kromium adalah proses adsorbsi. Setelah dilakukan pengolahan dengan membran keramik, konsentrasi kromium (Cr) masih melebihi ambang batas yang diperbolehkan.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectLimbah laboratoriumen_US
dc.subjectmembran keramiken_US
dc.subjectkromium (Cr)en_US
dc.subjectadsorbsien_US
dc.titlePenurunan Konsentrasi Kromium (Cr) dari Air Limbah Laboratorium Kualitas Air dengan Menggunakan Membran Keramiken_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record