Show simple item record

dc.contributor.advisorHanindya Kusuma Artati, S.T., M.T
dc.contributor.authorDhiya'ul Haq, 13511241
dc.date.accessioned2018-02-20T17:35:50Z
dc.date.available2018-02-20T17:35:50Z
dc.date.issued2018-02-14
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/5720
dc.description.abstractPembangunan Gedung Kuliah Twin Building Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, direncanakan menggunakan pondasi tiang bor ukuran diameter 80 cm dan kedalaman 22 m dibawah muka tanah. Dalam perencanaan suatu bangunan gedung tidak lepas dari kriteria aman dan ekonomis. Setiap pondasi dituntut mampu mendukung beban sampai batas keamanan yang telah direncanakan, termasuk mendukung beban maksimum yang mungkin terjadi. Analisis kapasitas dukung pondasi dilakukan dengan memperhatikan data penyelidikan tanah, beban yang dipikul oleh pondasi, dimensi tiang, jarak antar tiang, data pendukung seperti mutu beton, dan kedalaman pondasi. Peneliti ingin merencanakan pembangunan pondasi tiang bor dengan mengetahui pengaruh variasi dimensi tiang terhadap kekuatan tiang bor dalam menahan beban struktur diatasnya. Pondasi tiang bor direncanakan dengan 3 alternatif variasi diameter, yaitu diameter 70 cm, 80 cm, dan 90 cm. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar pengaruh variasi dimensi terhadap kapasitas dukung pondasi tiang bor dan penurunan yang terjadi pada pondasi tiang bor dengan menggunakan metode statis dan metode elemen hingga yang dibantu oleh software PLAXIS 2D versi 8.5. Hasil analisis kapasitas dukung kelompok tiang metode Meyerhoff berdasarkan data laboratorium diameter 70 cm, 80 cm, dan 90 cm, diperoleh masing-masing sebesar 4.309,211 kN, 5.040,323 kN, dan 5.800,312 kN lebih besar dari nilai P = 2.523,564 kN, metode Mayerhoff berdasarkan data lapangan diameter 70 cm, 80 cm, dan 90 cm, diperoleh hasil 4.854,89 kN, 5.984,08 kN, dan 6.519,33 kN lebih besar dari nilai P = 2.523.564 kN, serta metode Reese & Wright diameter 70 cm, 80 cm, dan 90 cm, diperoleh masing-masing sebesar 3.333,08 kN, 4.006,47 kN, dan 4.632,09 kN lebih besar dari nilai P = 2.523,564 kN, sehingga pondasi bored pile dengan diameter 70 cm, 80 cm, dan 90 cm aman digunakan dalam pembangunan gedung Twin Building UMY. Dari analisis penurunan pondasi kelompok tiang bor dengan diameter 70 cm, 80 cm, dan 90 cm diperoleh dengan metode teoritis dan metode elemen hingga (PLAXIS 2D). Pada metode teoritis dari masing-masing diameter diperoleh penurunan sebesar 0,0519 m, 0,0452 m, dan 0,0413 m. Hasil tersebut masih lebih kecil dari penurunan ijin tiang sebesar 0,084 m. Sedangkan pada program PLAXIS 2D diperoleh penurunan pada diameter 70 cm, 80 cm, dan 90 cm sebesar 0,087 m, 0,084 m, dan 0,081 m. Hasil penurunan tersebut masih aman dari penurunan yang diijinkan. Development of Twin Building University of Muhammadiyah Yogyakarta, planned to use foundation of bored pile with diameter of 80 cm and depth 22 m below ground level. In planning a building can not be separated from the safe and economical criteria. Each foundation is required to support the load to the planned security limits, including supporting the maximum possible load. Analysis of bearing capacity is carried out by observing soil investigation data, loads borne by the foundation, pole dimensions, inter pole spacing, supporting data such as concrete quality, and foundation depth. Researcher want to plan the construction of bored pile foundation by knowing the influence of dimension of pole dimension to bored pole strength in holding the load of structure above it. Bored pile foundation is planned with 3 alternate variation of the diameter, ie a diameter of 70 cm, 80 cm and 90 cm. The purpose of this research is to know how much influence the dimensional variation of the bearing capacity of the bored pile and the settlement in the foundation pile by using the static method and the finite element method wich assisted by PLAXIS 2D software version 8.5. The result of capacity analysis of Meyerhoff group pile support group based on laboratory data diameter 70 cm, 80 cm, and 90 cm, obtained respectively 4.309,211 kN, 5.040,323 kN, and 5.800,312 kN bigger than value P = 2.523,564 kN, Mayerhoff method based on data of diameter 70 cm, 80 cm, and 90 cm, obtained result 4.854,89 kN, 5.984,08 kN, dan 6.519,33 kN bigger than value P = 2.523,564 kN, and method of Reese & Wright diameter of 70 cm, 80 cm, and 90 cm, obtained respectively of 3.333,08 kN, 4.006,47 kN, dan 4.632,09 kN greater than the value P = 2.523,564 kN, so the foundation bored pile with a diameter 70 cm, 80 cm, and 90 cm safe to use in building of Twin Building UMY. From the analysis of the settlemet foundation pile group with a diameter of 70 cm, 80 cm and 90 cm are obtained by theoretical methods and the finite element method (PLAXIS 2D). In the theoretical method of each diameter obtained settlement of 0,0519 m, 0,0452 m, dan 0,0413 m. Results are still smaller than the decrease of 0,084 m mast permits. While in PLAXIS 2D program obtained settlement in diameter of 70 cm, 80 cm, and 90 cm by 0,087 m, 0,084 m, and 0,081 m. The result of the settlemet is still safe on the settlement permitted.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPondasi tiangen_US
dc.subjectKapasitas dukungen_US
dc.subjectPenurunanen_US
dc.subjectDiameteren_US
dc.subjectPLAXIS 2en_US
dc.subjectPile foundationen_US
dc.subjectBearing capacityen_US
dc.subjectsettlementen_US
dc.titlePENGARUH VARIASI DIMENSI TERHADAP KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG BOR KELOMPOK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA (THE EFFECT OF DIMENSIONAL VARIATION ON THE BEARING CAPACITY PILE GROUP BY USING FINITE ELEMENT METHOD)en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record