dc.description.abstract | Gelagar pelat adalah struktur lentur tersusun yang badan mempunyai rasio
tinggi terhadap tebal (h'tw) cukup besar sehingga masalah tekuk membatasi
kapasitasnya. Gelagar penampang Vlebih kaku dibandingkan dengan gelagar
penampang 1, karena diproporsikan sayap atas diberi pengaku berbentuk V.
Penelitian eksperimental menggunakan empat benda uji dengan spesifikasi,
panjang total 4800 mm, menggunakan pelat dengan tebal 2 mm baik pada sayap
dan badan. Untuk tinggi ( h ) pada gelagar I = 400 dan pada gelagar V= 226,8
mm sedangkan untuk lebar ( b ) masing-masing benda uji tetap yaitu200mmdan
profil L30x30x3 digunakan sebagai pengaku dukung. Bertujuan untuk
mendapatkan kurva hubungan beban-lendutan (P-A), beban-tinggi badan (P-h),
momen-kelengkungan (M-fi), nilai koefisien tekuk (k), nilai tegangan kritis (Fcr),
rasio momen nominal dengan momen leleh {Mn/My) dan nilai kekakuan lentur
(EI) serta daktilitasnya (s ). Hasil penelitian eksperimental ini diperoleh bahwa
kekuatan gelagar V meningkat sangat signifikan, kekuatan gelagar V meningkat
2,7 kali terhadap gelagar I atau meningkat sebesar 174% dari gelagar I. Kekakuan
gelagar V meningkat sebesar = 1,48 kali terhadap gelagar I atau meningkat
sebesar 50,3% dari gelagar I. Untuk nilai tegangan kritis (Fcr) pada gelagar V
meningkat 2,1 kali terhadapgelagar 1atau meningkat sebesar 101,3% dari gelagar
I. Dengan penambahan pengaku bentuk Vpada gelagar I nilai koefisien tekuk {k)
pada sayap meningkat sangat signifikan yaitu 10,1 kali atau meningkat sebesar
912%, sedang pada badan meningkat sedikit yaitu 1,2 kali atau meningkat sebesar
20% dari gelagar I. Untuk rasio Mn/My pada gelagar V Mn/My meningkat 2,02
kali terhadap gelagar I atau meningkat sebesar 101,67%dari gelagar I. | en_US |