Show simple item record

dc.contributor.authorAfdoli, Ahmad
dc.date.accessioned2018-02-19T13:19:20Z
dc.date.available2018-02-19T13:19:20Z
dc.date.issued2018-01
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/5588
dc.description.abstractTulisan ini membahas tentang pemikiran Syeh Muhammad Arsyad al-Banjari tentang kearifan lokal dalam kitab Sabil al-Muhtadin. Salah satu bidang keagamaan yang menjadi perhatian al-Banjari adalah masalah syari‘ah. Salah satu pemikiran al-Banjari mengenai masalah syar‘ah, yang lebih tepatnya mengenai fiqih, diulas panjang lebar dalam sebuah kitab berjudul Sabil al-Muhtadin. Pemikiran Muhammad Arsyad al-Banjari dibidang fiqih, tidaklah muncul begitu saja. Banyak peristiwa penting dan alasan strategis yang melatari kemunculannya, khususnya yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat Banjar waktu itu. Isu-isu strategis tersebut, tidak lain karena latar belakang kondisi sosio kultur masyarakat Banjar itu sendiri, yang bersinggungan dengan pokok-pokok hukum Islam. Jika hukum Islam tidak menyeseuaikan dengan sosial kultur masyarakat maka hukum Islam akan stagnan.en_US
dc.publisherMagister Studi Islam, FIAI, UIIen_US
dc.subjectKearifan Lokal, Fiqh, dan Mashahah.en_US
dc.titlePEMIKIRAN MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI TENTANG KEARIFAN LOKAL DALAM KITAB SABIL AL-MUHTADIN (PERSPEKTIF MAQASHID AL-SYARI’AH)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record