dc.contributor.advisor | Isti Rahayu, Dra., M.Si, Ak, Cert, SAP | |
dc.contributor.author | Zhafira Fernanda Azhari, 14312157 | |
dc.date.accessioned | 2018-02-15T12:09:28Z | |
dc.date.available | 2018-02-15T12:09:28Z | |
dc.date.issued | 2018-02-07 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/5529 | |
dc.description.abstract | Cash is the most liquid asset that a organization can use to finance its operating activities. Cash holding, defined as cash in hand or available to be invested in the form of physical assets and to be distributed to investors. Cash management becomes very important because it can determine the sustainability of organization. Effective and efficient cash management can be seen from the availability of sufficient cash to meet the needs in running the organization’s activities
Sample used in this research are taken from 12 goverment universities in Indonesia with status of PTN BLU and PTN BH which published their financial statements during research period on 2012-2016. The data used secondary data which are financial statement of public universities.
The results showed that ROA and GRO give positive and significant impact towards cash holding, LEV and SIZ give positive and not significant impact towards cash holding, NWC and LIQ give negative and significant impact toward cash holding, and there is no difference of cash holding between PTN BLU and PTN BH.
Kas merupakan aset paling likuid yang dapat digunakan oleh organisasi untuk membiayai aktivitas operasi. Memegang kas atau biasa disebut dengan istilah cash holding, didefinisikan sebagai kas yang ada di tangan atau tersedia untuk diinvestasikan dalam bentuk aset fisik dan untuk dibagikan kepada investor. Pengelolaan kas menjadi sangat penting dikarenakan dapat menentukan keberlangsungan suatu organisasi. Manajemen kas yang efektif dan efisien dapat dilihat dari ketersediaan kas yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dalam menjalankan aktivitas organisasi.
Sampel penelitian yang digunakan adalah sebanyak 12 perguruan tinggi negeri yang berstatus PTN BLU dan PTN BH yang mempublikasi laporan keuangannya selama periode penelitian yaitu pada tahun 2012-2016. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahunan perguruan tinggi negeri yang dijadikan sampel penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan ROA dan GRO berpengaruh positif signifikan terhadap cash holding, LEV dan SIZ berpengaruh positif tidak signifikan terhadap cash holding, NWC dan LIQ berpengaruh negatif signifikan terhadap cash holding, dan tidak terdapat perbedaan cash holding antara PTN BLU dan PTN BH. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Cash Holding | en_US |
dc.subject | Leverage | en_US |
dc.subject | Net Working Capital | en_US |
dc.subject | Ukuran Perusahaan | en_US |
dc.subject | Return On Asset | en_US |
dc.subject | Liquidity | en_US |
dc.subject | Growth Opportunity | en_US |
dc.title | DETERMINAN CASH HOLDING: STUDI EMPIRIS PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI DI INDONESIA | en_US |
dc.type | UnderGraduate Thesis | en_US |