| dc.description.abstract | Telah dilakukan penelitian pembuatan kit dari pati singkong (Manihot esculenta) untuk identifikasi kadar Kalium Iodat (KIO3) dalam garam dapur. Proses pembuatan kit ini menggunakan reagen pelarut asam, larutan KIO3 dan indikator berupa pati singkong. Pati singkong yang digunakan terdapat dalam 2 kondisi yaitu pati kering untuk pelarut H2SO4 dan pati basah untuk pelarut H3PO4. Dari dua pelarut tersebut kemudian dibuat deret warna standar berdasarkan kadar KIO3 yaitu 10, 20, 30, 40, dan 50 ppm. Selanjutnya dianalisis menggunakan Spektrofotometer UV-Visible. Dari hasil analisis ini didapatkan kurva kalibrasi dari masing-masing standar dari kedua pelarut tersebut. Dengan hasil regresi R2 milik pelarut H3PO4 adalah 0,9874 sedangkan pelarut H2SO4 memiliki R2 sebesar 0,9656. Dari hasil tersebut maka standar milik pelarut H3PO4 ini kemudian diterapkan pada sampel garam dapur dan hasilnya positif sampel garam dapur mengandung KIO3 dengan kadar pada rentang 30-40 ppm.
This research has been made kit from cassava starch (Manihot esculenta) for the identification of Potassium Iodate (KIO3) concentration in salt. The process of making this kit using acid solvent reagent, KIO3 solution and indicator of cassava starch. The used cassava starch is in 2 conditions: dry starch for H2SO4 solvent and wet starch for H3PO4 solvent. Of the two solvents are then made a standard color series based on KIO3 levels of 10, 20, 30, 40, and 50 ppm. Further analyzed using UV-Visible Spectrophotometer. From the results of this analysis obtained calibration curve of each standard with both solvent. H3PO4 solvent range of determination is 0,9874 and H2SO4 solvent’s range of determination is 0,9656. From that results then the standard H3PO4 solvent applied to a sample of salt and the results is sample positive of containing KIO3 with concentration in the range 30-40 ppm. | en_US |
