Pengaruh Penambahan Fiber Kawat Bendrat dan Superplastisizer pada Kuat Tekan, Kuat Tarik dan Kuat Lentur Beton
Abstract
Beton merupakan salah satu material struktur bangunan yang banyak
digunakan, karena memiliki kuat tekan yang relatiftinggi. Meskipun demikian beton
mempunyai sifat yang getas sehingga praktis tidak mampu menahan tegangan tank,
dan akan segera terjadi retak apabila mendapatkan tegangan tarik atau lentur yang
tidak begitu besar. Hal tersebut menyebabkan kuat tarik beton sering diabaikan
dalam perancangan struktur beton bertulang. Untuk memperbaiki sifat kurang baik
dari beton tersebut, dilakukan penelitian eksperimental beton dengan penambahan
bahan tambah fiber kedalam adukan beton dengan orientasi penyebaran secara
random. Dalam penelitian ini balian tambah fiber yang digunakan berasal dan
kawat bendrat yang dipotong sepanjang 9 cm tanpa pembengkokan diujungujungnya.
Akibat penambahan fiber kedalam adukan beton akan menurunkan
kelecekan adukan sehingga menyebabkan beton semakin sulit untuk dikerjakan.
Untuk mengatasi lialtersebutperlu dilakukan usaha tambahan dengan menambahan
zat additive berupa superplasticizer yang mampu menambah workability tanpa
mengurangi faktor air-semennya. Untuk mengetahui pengaruh akibat penambahan
fiber kawat bendrat dan superplasticizer terhadap kuat tekan, kuat tarik, dan kuat
lentur beton; dilakukan penelitian eksperimental beton dengan variasi penambahan
kawat bendrat 1%, 2%, dan 3% dari berat adukan beton; adapun variasi
penambahan superplasticizer adalah 0% dan 1% dari berat semennya. Tiap variasi
masing-masing dibuat 6 benda uji silinder beton untuk pengujian kuat tekan dan
tarik, dan 3 benda uji balok untuk pengujian kuat lentur. Dari hasil penelitian dapat
diketahui bahwa penambahan fiber kawat bendrat dapat meningkatkan kuat iekan,
kuat tarik, dan kuat lentur beton. Rasio peningkatan kuat tekan untuk konsentrasi
fiber kawat bendrat sebesar 1%, 2%, dan 3% dari berat adukan beton, secara
berurutan diperoleh sebesar 16.887%, 28.257%, dan 34.609% terhadap beton
normalnya. Demikian juga secara berturut-turut meningkatkan kuat tarik beton
sebesar 24.780%, 42.897%, dan 56.932% terhadap beton normalnya. Kuat lentur
beton secara berturut-turut meningkat sebesar 18.083%, 28.920%, dan 40.089%
dari beton normalnya. Penambahan superplasticizerjuga meningkatkan kuat tekan,
kuat tarik, dan kuat lentur beton. Dengan penambahan superplasticizer sebesar 1%
dari berat semen terhadap beton fiber kawat bendrat dengan konsentrasi 1%, 2%o,
dan 3% dari berat adukan beton, secara berurutan mampu meningkatkan kuat tekan
beton fiber sebesar 2.756%, 2.047%, dan 2.110% dari beton fibernya. Peningkatan
kuat tarik beton secara berurutan meningkat sebesar 6.427%, 2.470%, dan 6.605%
terhadap beton fibernya. Demikian juga secara berurutan meningkatkan kuat lentur
sebesar 5,986%, 4.529%, dan 8.507% dari betonfibernya.
Collections
- Civil Engineering [4205]