Show simple item record

dc.contributor.advisorTaufiq Immawan, Dr.,H.,S.T.,M.M.
dc.contributor.authorDicky Bayuadi Saputro, 13522188
dc.date.accessioned2018-02-01T11:24:03Z
dc.date.available2018-02-01T11:24:03Z
dc.date.issued2017-12-13
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/5356
dc.description.abstractSalah satu sumber karbohidrat yang pemanfaatan belum optimal adalah sagu. Perkebunan sagu tersebar hampir di seluruh daerah di Indonesia seperti Sulawesi, Kalimantan, Sumatra, Papua dan Maluku dengan luas lahan 1.128 juta Ha atau 51.3% dari luas lahan sagu dunia. areal hutan sagu di Indonesia sekitar 1.25 juta hektar dengan kepadatan anakan 1.480 per hektar. Dari luasan tersebut hanya sekitar 40 persen merupakan areal penghasil pati produktif dengan produktivitas pati 7 ton per hektar per tahun, karena banyaknya tanaman sagu yang layak panen tetapi tidak dipanen sehingga rusak. Sedangkan kebutuhan sagu nasional pertahunya sekitar 6 juta ton tetapi Indonesia hanya mampu memenuhi sekitar 3 juta ton pati sagu. Hal tersebut dapat terjadi karena jarak pelaku bisnis dan bahan baku yang terpaut jauh. Tujuan penelitian ini untuk mendesain ulang Alat Pemarut Sagu yang yang sesuai keinginan konsumen, membuat konsep desain alat Pemarut Sagu dengan cost yang optimal dan dapat diaplikasikan secara mobile tanpa mengurangi nilai fungsi dari alat dan bisa disandingkan dengan alat-alat yang lain agar bisa merubah proses bisnis yang ada sekarang serta memberikan dampak positif kepada proses bisnis tepung sagu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pengukuran parameter teknik metode Quality Function Deployment (QFD), Uji validitas, Uji Reliabilitas, Morphological Chart, kemudian dilanjutkan dengan perancangan desain menggunakan software SolidWork 2013. Setelah melakukan pengolahan data didaptkan 5 atribut terpilih yaitu Mesin Aman, Produktivitas Mesin Tinggi, Mesin Kuat, Mesin Awet, Harga. Setelah itu mendapatkan desain virtual alat pemarut sagu yang sesuai dengan customer requirement dan expert permesinan. Dampak positif utuk proses bisnis sagu pada bagian pemarutan yaitu hasil pemarutan yang lebih besar yaitu 649.38 kg/jam serta pemangkasan tenaga kerja dari sebelumnya 3 pekerja dengan alat usulan hanya menggunakan 1 pekerja.id
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaid
dc.subjectBusiness Process Reengineering (BPR)id
dc.subjectQuality Function Deployment (QFD)id
dc.subjectPemarutan Saguid
dc.titlePERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN ALAT PEMARUT SAGU (SEBAGAI REKAYASA ULANG PROSES BISNIS TEPUNG SAGU)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record