| dc.description.abstract | Pabrik Hebisida Glifosat memiliki prospek yang baik mengingat pemenuhan kebutuhan Hebisida Glifosat di Indonesia yang masih mengandalkan impor. Glifosat dibuat dengan mereaksikan N-phosponomethyliminodiacetic acid (NPMIDA) dengan hidrogen peroksida dengan bantuan katalis karbon aktif. Pabrik ini rencananya akan didirikan di Gresik di tanah seluas 21.441,2 m2. Pabrik ini akan dioperasikan 24 jam sehari selama 330 hari/tahun dengan total 149 karyawan.
NPMIDA yang dibutuhkan adalah sebanyak 35.200,96 ton/tahun dan hidrogen peroksida 21.952,37 ton/tahun. Proses produksi akan dioperasikan pada temperatur 70 oC dan tekanan 1 atm menggunakan Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) dengan konversi reaksi 94%. Pabrik ini membutuhkan air sebanyak 27.583,53 kg/jam, steam sebanyak 1.229,65 kg/jam, dan listrik sebesar 339,42 kW yang disediakan oleh PLN.
Dari hasil evaluasi ekonomi yang telah dilakukan terhadap pabrik ini didapatkan hasil bahwa modal tetap yang dibutuhkan sebesar Rp Rp258.068.591.299 dan modal kerja sebesar Rp145.146.204.371. Keuntungan sebelum pajak sebesar Rp105.392.784.766 dan setelah pajak sebesar Rp52.696.392.383. Persentase Return On Investment (ROI) sebelum pajak adalah 40,84% dan setelah pajak 20,42%, Pay Out Time (POT) sebelum pajak adalah 2,01 tahun dan setelah pajak 3,40 tahun. Nilai Break Event Point (BEP) sebesar 48,41 % dan Shut Down Point (SDP) sebesar 22,17% dengan Discounted Cash Flow Rate (DCFR) sebesar 19,20%. Berdasarkan analisa ekonomi tersebut, prarancangan pabrik herbisida glifosat dari NPMIDA dan hidrogen peroksida dengan kapasitas 27.000 ton/tahun ini layak untuk didirikan. | id |
