dc.description.abstract | Diare merupakan penyebab utama kematian balita di bawah 5 tahun di Indonesia. Mikroorganisme penyebab utama sebagian besar penderita diare akut adalah rotavirus.Rotavirus dapat berkembang dengan bantuan jaringan epitel seperti sel vero sebagai sel inang. Untuk mengembangkan sel vero lebih banyak perlu dilakukan tahapan-tahapan yaitu tahap resusitasi dan tahap pasase. Biasanya sel vero diinkubasi didalam inkubator dengan CO2, tetapi pada penelitian ini ingin membandingkan hasil pertumbuhan sel vero dalam inkubator tanpa CO2. Hal yang dapat mempengaruhi perbandingan pertumbuhan sel vero yaitu dilihat dari pH, banyaknya jumlah sel vero, persentase pertumbuhan, dan laju pertumbuhan.Selanjutnya dilakukan proses perbandingan metode (ujiT), untuk mengetahui banyaknya jumlah sel vero diperlukan bantuan alat Haemocytometer.Uji rata-rata (ujiT) merupakan salah satu uji yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan (meyakinkan) dari dua buah mean sampel (dua variable yang dikomparasikan). Untuk memenuhi syarat keberterimaan suatu metode jika nilai t hitung tidak lebih besar dari t tabel. Hasil yang diperoleh sel vero lebih banyak berkembangbiak pada masa inkubasi tanpa CO2. Hasil uji T Secara teori, sel vero lebih baik dikembangbiakkan dengan CO2, | en_US |