Show simple item record

dc.contributor.authorYurike Elton Pratiwi, 14231018
dc.date.accessioned2018-01-30T11:58:46Z
dc.date.available2018-01-30T11:58:46Z
dc.date.issued2018-01-25
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/5331
dc.description.abstractDiare merupakan penyebab utama kematian balita di bawah 5 tahun di Indonesia. Mikroorganisme penyebab utama sebagian besar penderita diare akut adalah rotavirus.Rotavirus dapat berkembang dengan bantuan jaringan epitel seperti sel vero sebagai sel inang. Untuk mengembangkan sel vero lebih banyak perlu dilakukan tahapan-tahapan yaitu tahap resusitasi dan tahap pasase. Biasanya sel vero diinkubasi didalam inkubator dengan CO2, tetapi pada penelitian ini ingin membandingkan hasil pertumbuhan sel vero dalam inkubator tanpa CO2. Hal yang dapat mempengaruhi perbandingan pertumbuhan sel vero yaitu dilihat dari pH, banyaknya jumlah sel vero, persentase pertumbuhan, dan laju pertumbuhan.Selanjutnya dilakukan proses perbandingan metode (ujiT), untuk mengetahui banyaknya jumlah sel vero diperlukan bantuan alat Haemocytometer.Uji rata-rata (ujiT) merupakan salah satu uji yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan (meyakinkan) dari dua buah mean sampel (dua variable yang dikomparasikan). Untuk memenuhi syarat keberterimaan suatu metode jika nilai t hitung tidak lebih besar dari t tabel. Hasil yang diperoleh sel vero lebih banyak berkembangbiak pada masa inkubasi tanpa CO2. Hasil uji T Secara teori, sel vero lebih baik dikembangbiakkan dengan CO2,en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectDiareen_US
dc.subjectRotavirusen_US
dc.subjectSel Veroen_US
dc.subjectInkubator tanpa CO2en_US
dc.subjectResusitasien_US
dc.subjectPasaseen_US
dc.subjectUji Ten_US
dc.subjectHaemocytometeren_US
dc.titlePENGARUH CO2 TERHADAP INKUBASI KULTUR SEL VERO DI PT BIO FARMA (PERSERO)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record