| dc.description.abstract | Latar Belakang: Askariasis adalah suatu penyakit yang tersebar luas di Indonesia
yang disebabkan oleh Ascaris lumbricoides. Infeksi cacing ini masih menjadi
masalah kesehatan penting di Indonesia dan prevalensinya cukup tinggi. Obatobat
untuk mengatasi penyakit infeksi cacing dirasa mahal, oleh karena itu perlu
dicari alternatif obat lain yang efektif dan murah. Salah satu tanaman tradisional
yang dipakai dimasyarakat untuk pengobatan infeksi cacing adalah daun mimba
(Azadirachta indica, Juss).
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antihelmintik
ekstrak ethanol daun mimba (Azadirachta indica, Juss) terhadap Ascaridia galli
secara in vitro.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan
tujuh kelompok perlakuan. Diantaranya lima kelompok ekstrak ethanol daun
mimba (Azadirachta indica, Juss) konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5% dan
6,25%. Satu kelompok kontrol positif menggunakan pirantel pamoat 0,236% dan
satu kelompok kontrol negatif dengan menggunakan DMSO 1%. Rerata waktu
kematian cacing tiap kelompok diuji beda dengan Kruskal-Wallis. Data jumlah
kematian cacing tiap jam pada masing-masing kelompok dianalisis probit dengan
probit analysis untuk mendapatkan LC50, LC90, LT50 dan LT90 ekstrak ethanol
daun mimba (Azadirachta indica, Juss).
Hasil penelitian: Rerata waktu kematian cacing Ascaridia galli pada kelompok
perlakuan perendaman ekstrak ethanol daun mimba (Azadirachta indica, Juss)
dalam berbagai konsentrasi dan kelompok kontrol menunjukkan perbedaan
bermakna signifikan (p=0,003). Pada ekstrak ethanol daun mimba (Azadirachta
indica, Juss) konsentrasi 100% LT50 adalah 113,38 menit dan LT90 adalah
237,64 menit, sedangkan pada konsentrasi 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, memiliki
waktu yang lebih lama. Pirantel pamoat memiliki LT50 45,04 menit dan LT90
62,34 menit.
Simpulan: Ekstrak ethanol daun mimba (Azadirachta indica, Juss) memiliki efek
antihelmintik terhadap Ascaridia galli secara in vitro. | en_US |
