Show simple item record

dc.contributor.advisorSoeroyo Machfudz
dc.contributor.authorHaris, Rafki
dc.date.accessioned2018-01-18T12:34:49Z
dc.date.available2018-01-18T12:34:49Z
dc.date.issued2013-02-13
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/5263
dc.description.abstractLatar belakang : Bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor resiko yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa prenatal. Selain itu BBLR menjadi faktor untuk dapat mengalami gangguan mental dan fisik pada usia tumbuh kembang selanjutnya sehingga membutuhkan biaya perawatan yang tinggi. Menurut perkiraan WHO, pada tahun 1995 hampir semua (98%) dari 5 juta kematian neonatal di negara berkembang.Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya BBLR antara lain faktor internal meliputi umur ibu, parietas, jarak kelahiran, kesehatan ibu, kadar Hb, ukuran antropometri ibu hamil dan faktor eksternal meliputi kondisi lingkungan, masukan makanan ibu selama hamil, jenis perkerjaan, tingkat pendidikan ibu dan bapak (kepala keluarga) dan tingkat sosial ekonomi. Tujuan : Untuk mengetahui angka kejadian dan faktor resiko berat bayi lahir rendah (BBLR) di Rumah Sakit Islam (RSI) Kalasan tahun 2011. Metode : Penelitian ini menggunakan dengan cross sectional. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien anak yang menderita BBLR di RSI Kalasan Periode Januari - Desember 2011.Sampel penelitian harus memenuhi kriteria inklusi dan Kriteria eksklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Sampel penelitian ini akan menggunakan rumus slovin. Hasil : Dalam penelitian ini diambil sampel sejumlah 151 orang yang telah memenuhi kriteria inklusi, dengan rincian: 34 34 orang (22,5 % dari 151 pasien). Sejumlah 117 pasien adalah pasien yang tidak BBLR (77,5 % dari 151 pasien). Didapatkan hasil bahwa kejadian BBLR pasien dengan status paritas memiliki nilai p 0,037, nilai tersebut menunjukkan bahwa (p < 0,05), terdapat hubungan kejadian BBLR pasien dengan status paritas. Didapatkan hasil bahwa kejadian BBLR pasien dengan kelainan penyerta saat kehamilan memiliki nilai p 0,942 nilai tersebut menunjukkan bahwa (p > 0,05), tidak terdapat hubungan antara kejadian BBLR pasien dengan kelainan penyerta saat kehamilan. Didapatkan hasil bahwa kejadian BBLR pasien dengan umur ibu memiliki nilai p 0,517 nilai tersebut menunjukkan bahwa (p >0,05), tidak terdapat hubungan kejadian BBLR pasien dengan umur ibu. Didapatkan hasil bahwa kejadian BBLR pasien dengan jarak kehamilan memiliki nilai p 0,393 nilai tersebut menunjukkan bahwa (p >0,05), tidak terdapat hubungan kejadian BBLR pasien dengan jarak kehamilan. Simpulan : Terdapat hubungan antara paritas dengan kejadian BBLR. tidak terdapat hubungan antara umur ibu, jarak kehamilan, kelainan penyerta dengan kejadian BBLR di RSI Kalasan Periode Januari - Desember 2011.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectBBLR , Faktor Risiko, umur, umur ibu, jarak kehamilan, kelainan penyerta, dan Paritasen_US
dc.titleAngka Kejadian dan Faktor Risiko Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Islam (RSI) Kalasan Tahun 2011en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record