Perbandingan Penggunaan Metode Pencelupan Kain Kapas dengan Zat Warna Reaktif untuk Mendapatkan Hasil Pewarnaan yang Optimal
Abstract
Dalam penelitian ini dilakukan pencelupan kain kapas dengan zat warna Reaktif panas, menggunakan sistem exhaust (perendaman) dengan membandingkan perbedaan metode pencelupan yang meliputi: -Metode Penambahan Garam Bertahap -Metode Salt-at-Start. -Metode All-In. Kondisi pencelupan dari ketiga metode tersebut dilakukan pada suhu dan waktu pengerjaan yang sama, yaitu 80ºC dan 135 menit untuk resep pencelupan yang sama. Sedangkan zat warna Reaktif yang digunakan adalah zat warna Reaktif Procion HE dengan tiga macam warna dasar yaitu Procion Red HE GXL, Procion Blue HE GN dan Procion Yellow HE XL. Pada kain hasil pencelupan, kemudian dilakukan empat macam pengujian terhadap mutu kain yaitu: Ketuaan warna (nilai k/s); Ketahanan luntur warna terhadap gosokan, baik gosokan kering maupun gosokan basah; Ketahanan luntur warna terhadap pencucian. Ketahanan luntur warna terhadap keringat. Dari hasil pengujian, diperoleh data bahwa kondisi optimum pewarnaan pada bahan kain kapas, dicapai dengan menggunakan metode pencelupan Salt-at-Start. Yang memberikan hasil sebagai berikut: Nilai ketuaan warna (nilai k/s) terbesar = 20,8030. Ketahanan luntur warna terhadap gosokan: -Nilai gosokan kering = 4-5 (baik) -Nilai gosokan basah = 3-4 (cukup baik). Ketahanan luntur warna terhadap pencucian -Nilai perubahan warna = 4-5 (baik) Ketahanan luntur warna terhadap keringat -Nilai perubahan warna = 4 (baik)
Collections
- Chemical Engineering [1174]