Problematika Pelaksanaan Supervisi Klinis oleh Pengawas PAI SD di Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat
Abstract
Pengawas PAI yang ada di Kabupaten Padang Pariaman hanya satu orang
yaitu Drs. Suardi A. mengawasi 453 guru PAI di 401 sekolah dasar yang tersebar
di tujuh belas kecamatan, tentunya hal ini merupakan tugas yang sangat berat dalam
melakukan pembinaan guru PAI. Dalam melakukan tugasnya supervisor harus
memilik kemampuan berbagai bentuk jenis supervisi salah satunya supervisi klinis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Problematika apa saja yang dihadapi
Oleh Pengawas PAI SD di Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat dalam
Pelaksanaan Supervisi Klinis dan bagaimana pengawas PAI mengatasi
problematika tersebut.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini
dilakukan di Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat. Waktu penelitian selama
tiga bulan, sejak Januari sampai dengan Maret tahun 2017. Informan dalam
penelitian ini adalah pengawas PAI, guru PAI SD, Kasi PAI Kemenag, dan
pengurus KKGA Kabupaten Padang Pariaman. Peneliti mendapatkan data melalui
wawancara, observasi dan dengan mencermati dokumen yang diperlukan. Untuk
validitas keabsahan datanya menggunakan triangulasi. Kemudian dianalisa dengan
model interaktif, adapun langkahnya adalah pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa di Kabupaten Padang
Pariaman supervisi klinis belum terlaksana dengan baik. Problematika yang
dihadapi oleh pengawas PAI SD di Kabupaten Padang Pariaman adalah : pengawas
belum memahami secara benar tahapan dan prosedur pelaksaan supervisi klinis,
kurangnya waktu bagi pengawas untuk melakukan pembinaan kepada semua guru
PAI, guru masih memahami bahwa pengawas adalah atasan yang ditakuti sehingga
terjadi jarak antara pengawas dengan guru, rendahnya kedisiplinan guru dalam
administrasi membuat mereka tidak percaya diri ketika didatangi oleh pengawas.
Mengatasi permasalahan tersebut pengawas telah melakukan langkah-langkah
dengan mensosialisasikan peran pengawas dan pentingnya supervisi klinis dan
mengoptimalkan forum KKG-PAI untuk pembinaan.