| dc.description.abstract | Tim perintisan bisnis Jaggernut menemukan potensi bisnis ketika melihat teman-teman
mahasiswa Informatika Universitas Islam Indonesia (UII) membutuhkan pembimbing ketika
menghadapi masalah pemrograman. Tim Jaggernut menemukan permasalahan berupa sulitnya
mencari pembimbing ketika masalah pemrograman tidak kunjung teratasi. Selain itu, terdapat
preferensi yang berbeda ketika menyelesaikan masalah pemrograman bersama pembimbing
seperti bertemu tatap muka dan mengirim pesan yang berisi tanya jawab kepada pembimbing.
Melihat permasalahan tersebut, tim Jaggernut berinisiatif untuk mengembangkan suatu
platform bernama Wahda yang dapat membantu teman-teman mahasiswa dalam menghadapi
permasalahan pemrograman web bersama pembimbing yang telah disediakan oleh tim
Jaggernut. Tim Jaggernut memilih pemrograman berbasis web sebagai sasaran permasalahan
pemrograman yang akan diatasi melalui platform Wahda, karena terdapat beberapa keunggulan
yang dimiliki pemrograman web dibandingkan jenis pemrograman lainnya. User Interface (UI)
dan User Experience (UX) memiliki kontribusi penting dalam merancang produk yang
menarik, fungsional, dan mudah digunakan oleh pengguna. UI dan UX platform Wahda
dirancang menggunakan metode User Centered Design (UCD) yang selaras dengan kontribusi
UI dan UX yakni berpusat pada pengguna. UCD memiliki empat aktivitas yang bersifat iteratif
yaitu understand and specify the context of use, specify the user requirements, produce design
solutions to meet user requirements, dan evaluate the designs against requirements. Desain
akhir platform diuji melalui pengujian usability testing menggunakan platform Maze dengan
beberapa variabel, seperti direct success, mission unfinished, misclick rate, dan average
duration. Desain UI dan UX platform Wahda menghasilkan skor akhir sebesar 90 dan
bermakna mudah digunakan | en_US |
