Hubungan Jenjang Pendidikan dengan Kasus Kekerasan Pada Perempuan dan Anak di Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY Periode Tahun 2018 – 2022
Abstract
Latar Belakang: Terjadi peningkatan kasus tindak kekerasan dalam bentuk yang
beragam. Terutama kasus kekerasan pada perempuan dan anak setiap tahun.
Kekerasan ini disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari internal hingga eksternal.
Masih belum jelas apakah yang menjadi faktor utama pemicu terjadinya suatu
tindak kekerasan. Apakah tingkat pendidikan berkorelasi langsung terhadap
terjadinya suatu tindak kekerasan atau justru dapat mencegah terjadinya tindakan
tersebut.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan jenjang pendidikan dengan kasus
kekerasan pada perempuan dan anak serta mengetahui bentuk kekerasan yang
paling sering terjadi pada perempuan dan anak.
Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan
penelitian deskriptif observasional dan desain cross sectional. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Januari – April 2024 dengan menganalisis data rekam
medis dan Visum et Repertum korban kekerasan di Rumah Sakit Bhayangkara
POLDA DIY. Sebanyak 51 kasus didapatkan dan telah memenuhi kriteria inklusi
penelitian. Data diolah menggunakan SPSS. Analisis data yang digunakan dalam
penelitian berupa analisis univariat dan bivariat yang menggunakan uji Chi-
Square.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara jenjang pendidikan dengan
kasus kekerasan pada perempuan dan anak dengan p-value = 0.000 (p-value
<0.05) dengan bentuk kekerasan yang paling sering terjadi pada perempuan
berupa kekerasan fisik sedangkan kekerasan pada anak paling banyak berupa
kekerasan seksual.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara jenjang pendidikan
dengan kasus kekerasan pada perempuan dan anak di Rumah Sakit Bhayangkara
POLDA DIY periode tahun 2018 – 2022.
Collections
- Medical Education [2418]