dc.description.abstract | Candi Borobudur sebagai salah satu warisan dunia di Indonesia, memiliki nilai besar dalam pariwisata di Indonesia. Potensi wisata
yang dimiliki, tentunya tidak hanya memerlukan pengembangan fisik kawasan tetapi juga kesiapan masyarakat lokal dalam
menghadapi perkembangan pariwisata. Kesiapan masyarakat ini dapat dikembangkan melalui pemberdayaan masyarakat lokal.
Ekonomi kreatif menjadi salah satu aspek yang mampu mendukung pemberdayaan masyarakat lokal. Oleh karena itu diperlukan
wadah di Kecamatan Borobudur guna mendukung masyarakat lokal dalam mengembangkan potensi ekonomi kreatif yang dimiliki.
Borobudur Creative Hub dengan pendekatan creative placemaking, hadir sebagai solusi atas pemenuhan ruang bagi pelaku Ekraf
Borobudur. Pendekatan dipilih karena mampu mendukung ketercapaian dalam mewadahi ruang publik yang kreatif dan
mendukung rancangan dalam merepresentasikan kawasan yang mana selaras dengan konsep hub. Metoda yang digunakan untuk
mencapai keberhasilan desain ialah kuisioner dan tabel pencapaian. Pada variabel creative hub diuji dengan parameter ruang kreatif
yaitu personal space, collaboration space, presentation space, making space dan intermission space. Pada variabel creative
placemaking diuji dengan parameter quality places, physical form, dan social opportunity. Keberadaan rancangan ini diharapkan
dapat menjadi wadah yang mampu menaungi pelaku ekonomi kreatif di Kawasan Borobudur, guna mengembangkan potensi dan
mampu menjembatani pengenalan produk ke masyarakat luas. Selain itu rancangan diharapkan mampu mendukung hidupnya
wisata dari 11 desa yang dinaungi di Kecamatan Borobudur. | en_US |