dc.description.abstract | Penanganan risiko banjir di Samarinda sampai saat ini menjadi perhatian yang perlu
diutamakan untuk dapat menekan kerugian yang ditimbulkan. Terhambatnya kegiatan
sehari hari masyarakat hingga timbulnya wabah penyakit saat terjadi bencana hingga
memakan korban jiwa, menjadi kerugian yang paling sering terjadi. Hal tersebut terjadi
karena minimnya pemahaman masyarakat terkait manajemen bencana serta sikap untuk
menghadapi bencana. Oleh karena itu, perlu adanya penanganan bencana secara
tertata mulai dari proses evakuasi hingga proses pemulihan. Manajemen bencana
merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menangani kondisi psikososial
korban evakuasi. Hal ini tentu saja didukung dengan penyediaan ruang tinggal sementara
yang layak dan aman, karena hingga saat ini ruang hunian sementara terhadap korban
bencana dapat dikatakan jauh dari kata layak. Tidak hanya itu pengadaan ruang dan
suasana untuk dapat mendorong pemulihan juga perlu diperhatikan dari hal yang
sederhana seperti menciptakan ruang yang bebas dan dapat meningkatkan interaksi
serta dapat memberikan pemahaman terkait kebencanaan secara sederhana.
Pemahaman bencana penting untuk dipahami oleh masyarakat awam, sebagai sikap awal
menghadapi sebuah bencana dan lebih mawas diri dan orang orang disekitarnya
sehingga dapat diharapkan dapat membantu menekan risiko kerugian akibat bencana. | en_US |