dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran perawatan diri sebagai mediator antara
perceived stress dengan kualitas hidup pada pasien GERD (Gastroesophageal Reflux
Disease). Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara
perceived stress dengan kualitas hidup pada pasien GERD (Gastroesophageal Reflux
Disease) yang dimediasi oleh perawatan diri. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 152
subjek yang telah di diagnosis GERD oleh dokter minimal 6 bulan setelah mendapat
diagnosa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, model hubungan dalam
penelitian ini yaitu tiga variabel yang dianalisis dengan analisis mediasi. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan skala World Health Organization Quality of Life
(WHOQOL-BREF), Perceived Stress Scale (PSS-10), dan Denyes Self Care Agency
Instrument (DSCAI-90). Analisis dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi
statistik JASP versi 0.18.3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan jika koefisien tidak
langsung didapatkan skor estimate yaitu -0.273 dengan nilai p sebesar 0.002 yang
menunjukkan bahwa secara tidak langsung perawatan diri berpengaruh secara signifikan
kepada kualitas hidup melalui perceived stress pada pasien GERD. Secara singkat,
perawatan diri berperan menjadi mediator secara parsial pada perceived stress dengan
kualitas hidup pasien GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). | en_US |