dc.description.abstract | “Perancangan Pusat Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Grahita Dewasa di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan
Pendekatan Healing Architecture” didasarkan pada kenaikan angka penyandang disabilitas grahita melalui data PPKS DIY
tahun 2021 di Kabupaten Sleman yang mencapai puncak data tertinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi
DIY. Hal ini juga belum difasilitasi secara merata dan masih bergantung pada satu pusat layanan provinsi bagi disabilitas secara
umum yang berada di Bantul. Selain itu, latar perancangan juga mengacu pada stigmatisasi penyandang disabilitas yang
cenderung negatif dan ketika akomodasi lingkungan yang belum baik akan berdampak pada rendahnya partisipasi
penyandang disabilitas grahita dibuktikan dengan Provinsi DIY dengan presentase tingkat kemiskinan penyandang disabilitas
usia produktif nomor dua di Indonesia pada tahun 2020. Kenaikan sebesar 4.7% dari tahun 2018. Perancangan ini
menggabungkan tiga fungsi utama sebagai living unit, rehabilitasi medik, dan vokasional. Melalui pendekatan healing
architecture yang disesuaikan dengan karakteristik penyandang disabilitas grahita, perancangan ini bertujuan sebagai wadah
untuk membantu dalam proses rehabilitasi, baik pemulihan secara medis, psikologi, sosial maupun pelatihan secara
keterampilan sehingga nantinya dapat beradaptasi dan berpartisipasi secara mandiri dan lebih aktif di dalam menjalani
kehidupan. Sedangkan untuk masyarakat umum nantinya dapat menjadi jembatan sebagai pusat informasi penyandang
disabilitas grahita dan membantu menciptakan lingkungan yang inklusif | en_US |