dc.description.abstract | Dalam bidang konstruksi di Indonesia, persentase kebutuhan Paving block dari
tahun ke tahun mengalami peningkatan yang sangat besar. Hal ini mempengaruhi
jumlah kebutuhan material konstruksi yang akan digunakan. Untuk mengurangi
jumlah biaya konstruksi bangunan dan mengurangi akibat negatif dari pencemaran
lingkungan yang sering terjadi, banyak cara yang dapat dilakukan salah satunya
dengan memanfaatkan limbah serbuk kayu mahoni yang memiliki kandungan
silika setelah diproses menjadi abu serbuk kayu mahoni.
Penelitian dilaksanakan dari awal pembuatan paving block yang memiliki
persentase variasi abu serbuk kayu mahoni sebagai pengganti Sebagian semen
sebesar 0%, 14%, 16%, 18% dan 20%. Setelah proses pembuatan, paving block
yang telah dirawat selama 28 hari kemudian dikeringkan ke dalam suhu ruangan
selama 1 hari. Setelah itu, paving block di uji sesuai dengan yang aturan pada SNI
03-0691-1996.
Sesuai dengan hasil pengujian yang telah dilakukan, hasil nilai variasi dari
pengujian kuat tekan, ketahanan aus, dan penyerapan air yang optimum terletak
pada variasi 16% yang memiliki nilai kuat tekan rata-rata sebesar 20,068 MPa,
ketahanan aus rata-rata sebesar 0,131 mm/menit, dan penyerapan air rata-rata
sebesar 6,517%. | en_US |