dc.description.abstract | Dalam mendukung era globalisasi, banyak proyek konstruksi yang dikembangkan. Namun tidak semua pembangunan berjalan dengan lancar karena mengalami kegagalan. Kegagalan tersebut dapat diminimalisir dengan cara menerapkan manajemen mutu. Banyak risiko-risiko atas permasalahan permasalahan pada pelaksanaan kosntruksi yang dapat mempengaruhi mutu dan berakibat pada kegagalan kosntruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi risiko yang berpengaruh terhadap mutu pada proyek Gedung Mall Pelayanan Publik Sleman pada pekerjaan balok dan pelat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi langsung di proyek menggunakan kuesioner dengan checklist survey pendahulu dari masing-masing presepsi responden, setelah itu dilakukan analisis data menggunakan Frequency Index.
Dari hasil analisis, didapatkan identifikasi risiko di proyek Gedung Mall Pelayanan Publik Sleman adalah pada pekerjaan pemasangan Bekisting Balok (A) dengan nilai F1 0,305 dan nilai Fl tertinggi pada variabel A5 nilai F1 0,38. Pemasangan scaffolding yang salah dengan jarak yang kurang dapat berakibat fatal terhadap mutu beton, dan bisa mengakibatkan terjadinya kegagalan konstruksi dengan runtuhnya bekisting saat proses pengecoran. | en_US |