dc.description.abstract | Fenomena pesatnya perkembangan E-commerce di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebabnya antara lain, harga lebih murah hingga mudah digunakan. Metode pembayaran yang sering digunakan pada E-commerce di Indonesia yaitu menggunakan sistem pembayaran Cash on Delivery (COD) sebesar 82, 26% Pembayaran COD masih memiliki risiko yang dapat merugikan penjual seperti pembeli tidak membayar hingga pengembalian produk. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan risiko COD serta penentuan tindakan mitigasi risiko yang dapat meminimalkan terjadinya risiko kepada penjual. Penelitian ini menggunakan metode Content Validity Index (CVI) dan metode House of Risk (HOR). Hasilnya terdapat 21 indikator risiko terbagi ke dalam tujuh dimensi risiko, terdapat 21 Risk Event dan terdapat 23 Risk Agent yang menjadi penyebab risiko utama seperti Peningkatan volume pesanan dan ketidakpuasan terhadap kualitas produk yang diterima. Terdapat 27 Preventive Action yang bisa dilakukan penjual yang dibagi ke dalam tiga proses yaitu persiapan, pengiriman dan setelah transaksi. | en_US |