Potensi Daun Adam Hawa Ungu (Tradescantia Pallida Purpurea) Sebagai Zat Pewarna Alami Tekstil untuk diaplikasikan Pada Pewarnaan Batik
Abstract
Banjir di Pekalongan, Jawa Tengah mengakibatkan kerusakan lingkungan diantaranya
pencemaran air dan penyakit gatal-gatal akibat air yang tercemar. Kerusakan lingkungan
disebabkan oleh pengelolaan Zat Pewarna Sintetis (ZPS) industri batik. Maka dari itu perlu
ditemukan Zat Pewarna Alami (ZPA) untuk mengurangi kerusakan lingkungan. Salah satu
tanaman yang berpotensi sebagai ZPA batik yaitu Daun Adam Hawa Ungu (DAHU) atau
Tradescantia Pallida purpurea. Metode Ekstraksi Panas (Refluks) variabel yang digunakan
yaitu 45 menit, 60 menit dan 75 menit dan Metode Ekstraksi Dingin (Maserasi) variabel yang
digunakan yaitu 1 hari, 2 hari dan 3 hari. Kain Mori Primissima digunakan untuk
pengambilan sampel dan di mordanting dengan Tawas dan Soda Abu. Teknik yang digunakan
untuk pewarnaan yaitu Teknik Pencelupan dan Teknik Jumputan. Pengujian yang dilakukan
adalah Uji Tahan Luntur Warna Kain Terhadap Pencucian Sabun, Uji Tahan Luntur Warna
Kain Terhadap Gosokan-Kering, Uji Tahan Luntur Warna Kain Terhadap Panas
Penyetrikaan-Kering. Zat Fiksasi yang digunakan adalah Kapur dan Tunjung. Hasil
pewarnaan yang terbaik adalah Metode Ekstraksi Panas (Refluks) dengan mordan tawas
variabel 45 menit. Hasil Uji Tahan Luntur Warna Kain Terhadap Pencucian Sabun yaitu 1-2
hingga 3 , Hasil Uji Tahan Luntur Warna Kain Terhadap Gosokan Kering yaitu 3-4 hingga 4
dan Uji Tahan Luntur Warna Kain Terhadap Panas Penyetrikaan-Kering yaitu 4-5 hingga 5.
Hasil untuk Teknik Jumputan dengan Fiksasi Kapur dan Tunjung menghasilkan warna yang
mengikuti zat fiksasi.
Collections
- Textile Engineering [16]