Pengaruh Stabilitas Tanah Berbutir Halus Menggunakan Semen Dan Rotec Terhadap Paratmeter Kuat Geser Tanah (Studi Kasus:Daerah Konawe Utara, Sulawesi Tenggara
Abstract
Dalam dunia teknik sipil, tanah merupakan bagian dasar penting dalam proyek pembangunan konstruksi. Pemilihan jenis tanah yang ideal sangat penting dilakukan dalam perencanaan suatu bangunan konstruksi guna menahan beban bangunan di atasnya, namun tidak semua jenis tanah memiliki daya dukung yang baik untuk menjadi dasar yang kuat dari bangunan konstruksi karena setiap jenis tanah memiliki karakteristik, sifat fisik dan mekanik yang berbeda-beda. Untuk memperbaiki sifat buruk pada tanah dapat dilakukan stabilisasi menggunakan bahan kimia seperti semen dan Rotec.
Pada penelitian ini sampel tanah Desa Mandiodo, Kecamatan Molowe, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara distabilisasi dengan Rotec sebesar 1% dan variasi semen sebesar 1%, 1,5%, dan 2% dari berat kering tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan semen dan Rotec sebagai bahan stabilisasi terhadap parameter kuat geser. Pengujian yang dilakukan berupa pengujian properti tanah dan pengujian Triaksial UU (Unconsolidated Undrained).
Hasil penelitian ini menunjukkan tanah Desa Mandiodo, Kecamatan Molowe, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara dikategorikan sebagai tanah lanau elastis (silt with sand) berdasarkan klasifikasi USCS dan tanah dengan sifat sedang sampai buruk berdasarkan klasifikasi AASHTO. Berdasarkan pengujian Triaksial UU didapatkan nilai kohesi (c) tanah asli sebesar 0,655 kg/cm³ dengan sudut geser dalam (4) sebesar 28,080°. Nilai kohesi (c) terbesar terdapat pada variasi penambahan Rotec 1% + semen 1,5% pemeraman 14 hari yaitu sebesar 0,811 kg/cm³ dengan nilai sudut geser dalam (p) sebesar 32,639
Collections
- Civil Engineering [4258]