Distorsi Nilai-nilai Pendidikan Surau di Minangkabau Sumatra Barat
Abstract
Berangkat dari latar belakang penelitian ini ditandai dengan dekadensi moral yang
terjadi di Indonesia telah menimpa hampir semua kalangan.Sistem pendidikan yang
gagal dan hanya berorientasi pada kuantitas menjadi sebab rusaknya karakter bangsa
Indonesia.Saat ini sistem pendidikan inovatif yang
berkualitas sangat dibutuhkan sebagai solusi dalam revitalisasi moral
dankarakterbangsa.Suraumerupakanlembagapendidikan Islam di
Minangkabau pada masa dulu.Sistem pendidikannya yang
berkualitas dan berkarakter terbukti berhasil mencetak generasi bangsa yang
berkarakterdanmembanggakan.Olehkarenaitupenulismencobamenganalisis sistem
pendidikankarakter yang adapadaPendidikan agama Islam di Surau. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya distorsi nila-nilai pendidikan Surau
di MinangKabau Sumatra Barat.
Penelitian ini merupakan penelitian sejarah (historical reseach) yang
mengambil bentuk penelitian studi pustaka (library research), yaitu penelitian yang
datanya di kumpulkan dengan cara menghimpun data dari berbagai literature. Dengan
menggunakan metode contect analysis (analisis ini) yaitu suatu usaha mengumpulkan
data, mulai dari penyusunan data, kemudian menjelaskannya dengan pendekatan
deskriptif analisis.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama,Nilai-nilai dalam pendidikan
Karakter Minang di Surau sama dengan akhlak dalam pandangan Islam. Butir-butir nilai
luhur yang diinternalisasikan terhadap generasi bangsa melalui pendidikan karakter,
Terdapat 18 nilai-nilai karakterdiantaranya yaitu :Religius, Jujur, ToleransiKedua,
Ada beberapa hal yang menjadi faktor penyebab terjadinya distorsi nilai-nilai
pendidikan di Surau Minangkabau Sumatra Barat diantaranya: munculnya gerakan
pembaharuan yang dipengaruhi oleh Modernisasi Islam, pengaruh urbanisasi dan
munculnya pendidikan sekuler yang digagas oleh penjajah Belanda.