Diplomasi Ekonomi Indonesia Terhadap Singapura dalam Sektor Industri di Batam Melalui Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Abstract
Adanya ketimpangan di ASEAN mendorong negara-negara anggota untuk
melakukan kerja sama intra-ASEAN. Salah satunya yang dilakukan Indonesia
dengan Singapura dalam bidang ekonomi. Indonesia menjadikan Singapura sebagai
target diplomasi ekonomi untuk mendorong peningkatan sektor industri di Batam
melalui adanya pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus. Penelitian ini
membahas terkait pertimbangan dan upaya diplomasi ekonomi Indonesia terhadap
Singapura melalui pengembangan KEK. Konsep yang digunakan adalah diplomasi
ekonomi baru dari Nicholas Bayne dan Stephen Woolcock. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kepustakaan. Penelitian ini
menemukan bahwa dalam diplomasi ekonomi Indonesia terhadap Singapura,
terdapat lima variabel yang dipertimbangkan, yaitu kekuatan ekonomi relatif dari
Singapura, rezim internasional yang berkaitan dengan ASEAN Free Trade Area
(AFTA) dan Mou 2006, kepentingan Indonesia dalam meningkatkan sektor industri
di Batam, institusi dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan hubungan
dan peran pemerintah Indonesia dan BP Batam, serta faktor ideasional yang
berkaitan dengan pandangan dan identitas Indonesia dalam membuat Batam
menjadi kompetitif.
Collections
- International Relations [596]